Minyak Naik Saat China Merencanakan Stimulus, AS Berjanji Menekan Houthi
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Minyak Naik Saat China Merencanakan Stimulus, AS Berjanji Menekan Houthi

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
17 Maret 2025 pukul 13.25 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenaikan harga minyak dipicu oleh langkah-langkah China untuk meningkatkan konsumsi.
  • Serangan militer AS terhadap Houthi menunjukkan ketegangan geopolitik yang berkelanjutan.
  • Proyeksi harga minyak Brent oleh Goldman Sachs menunjukkan risiko yang meningkat akibat perang dagang dan keputusan OPEC+.
Minyak naik untuk hari kedua setelah China, sebagai pengimpor utama, mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan konsumsi dengan cara meningkatkan pendapatan. Harga minyak Brent naik di atas Rp 1.17 juta ($71) per barel, sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.12 juta ($68) . China berencana untuk menstabilkan pasar saham dan real estat, serta meningkatkan tingkat kelahiran. Di sisi lain, Amerika Serikat melancarkan serangan baru terhadap kelompok Houthi di Yaman, yang dianggap mengancam kapal sipil dan militer di Laut Merah.
Meskipun harga minyak naik, harga minyak telah turun lebih dari Rp 164.45 ribu ($10) per barel sejak puncaknya pada Januari tahun ini. Hal ini disebabkan oleh perang dagang yang meningkat, keputusan OPEC+ untuk meningkatkan pasokan, dan kemungkinan akhir perang di Ukraina. Goldman Sachs memperkirakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya dan menurunkan proyeksi harga minyak Brent untuk tahun 2025 menjadi Rp 1.17 juta ($71) . Namun, mereka juga menyatakan bahwa harga minyak mungkin pulih sedikit dalam waktu dekat karena pertumbuhan ekonomi AS yang tetap kuat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga minyak baru-baru ini?
A
Kenaikan harga minyak disebabkan oleh langkah China untuk meningkatkan konsumsi dan serangan militer AS terhadap Houthi.
Q
Apa langkah yang diambil China untuk meningkatkan konsumsi?
A
China berencana untuk meningkatkan pendapatan, stabilitas pasar saham, dan tingkat kelahiran.
Q
Siapa yang menjadi target serangan militer AS di Yaman?
A
Target serangan militer AS adalah kelompok Houthi di Yaman.
Q
Mengapa Goldman Sachs menurunkan proyeksi harga minyak Brent?
A
Goldman Sachs menurunkan proyeksi harga minyak Brent karena risiko yang meningkat dari perang dagang dan peningkatan produksi OPEC+.
Q
Apa dampak dari keputusan OPEC+ terhadap harga minyak?
A
Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan pasokan minyak telah menyebabkan penurunan harga minyak.

Rangkuman Berita Serupa

Minyak Melanjutkan Kenaikan Seiring Penurunan Stok Mengalahkan Kekhawatiran TiongkokYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
59 dibaca

Minyak Melanjutkan Kenaikan Seiring Penurunan Stok Mengalahkan Kekhawatiran Tiongkok

Minyak Mengalami Rentetan Kenaikan Mingguan Terpanjang Sejak Juli Saat Pasar Menjadi KetatYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
143 dibaca

Minyak Mengalami Rentetan Kenaikan Mingguan Terpanjang Sejak Juli Saat Pasar Menjadi Ketat

Minyak Naik Seiring Menurunnya Stok Mengimbangi Kelemahan ChinaYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
109 dibaca

Minyak Naik Seiring Menurunnya Stok Mengimbangi Kelemahan China

Minyak Stabil Saat Data China yang Lebih Lemah Mengimbangi Stok AS yang Lebih KetatYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
92 dibaca

Minyak Stabil Saat Data China yang Lebih Lemah Mengimbangi Stok AS yang Lebih Ketat

Minyak Bertahan Dekat Tinggi Oktober karena Kenaikan Harga Saudi, Pasar yang Lebih KetatYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
92 dibaca

Minyak Bertahan Dekat Tinggi Oktober karena Kenaikan Harga Saudi, Pasar yang Lebih Ketat

Minyak Melanjutkan Kenaikan Seiring Momentum Bullish Mengatasi Masalah di ChinaYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
105 dibaca

Minyak Melanjutkan Kenaikan Seiring Momentum Bullish Mengatasi Masalah di China