Courtesy of InterestingEngineering
Tesla Autopilot Tertipu Tembok Palsu, LiDAR Buktikan Keunggulannya
17 Mar 2025, 20.45 WIB
198 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sistem LiDAR lebih efektif dalam mendeteksi objek dibandingkan dengan sistem kamera, terutama dalam kondisi cuaca buruk.
- Elon Musk memiliki pandangan yang kuat terhadap penggunaan kamera sebagai solusi utama untuk pengemudian otonom, meskipun banyak ahli berpendapat sebaliknya.
- Tes yang dilakukan oleh Mark Rober menunjukkan bahwa teknologi pengemudian otonom masih memiliki tantangan besar dalam mencapai keamanan dan keandalan.
Dalam sebuah video, mantan insinyur NASA Mark Rober menguji sistem mengemudi otonom dengan membandingkan Tesla Model Y yang menggunakan Autopilot dengan kendaraan yang menggunakan sistem LiDAR (Light Detection and Ranging). Rober menemukan bahwa sistem LiDAR lebih baik dalam mendeteksi objek, bahkan dalam kondisi cuaca buruk seperti kabut atau hujan, dibandingkan dengan kamera yang digunakan Tesla. Salah satu tes yang menarik adalah ketika Tesla menabrak dinding palsu yang terlihat seperti jalan, sementara kendaraan LiDAR dapat mendeteksi dinding tersebut dan berhenti.
Elon Musk, CEO Tesla, berpendapat bahwa LiDAR adalah teknologi yang tidak perlu dan lebih memilih sistem berbasis kamera karena dianggap lebih mirip dengan cara manusia mengemudi. Namun, banyak ahli berpendapat bahwa pendekatan ini memiliki keterbatasan, terutama jika tujuan utamanya adalah menciptakan mobil otonom yang lebih aman daripada manusia. Meskipun sistem Tesla telah berkembang, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi untuk mencapai tingkat otonomi penuh.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan Tesla yang hanya berbasis kamera terlalu ambisius mengingat keterbatasan mendasar dalam penginderaan visual yang mudah dibohongi oleh ilusi atau kondisi lingkungan buruk. Tanpa integrasi data sensor lain seperti LiDAR, sistem Tesla berisiko gagal dalam situasi kritis, mengancam keselamatan pengguna dan kepercayaan publik pada kendaraan otonom.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Urmson: Menggandeng LiDAR sangat penting dalam kendaraan otonom untuk keamanan dan keandalan deteksi objek di segala kondisi cuaca dan lingkungan sekitar.
Amnon Shashua: Sistem yang menggabungkan kamera dan LiDAR memberikan redundansi yang meningkatkan ketepatan persepsi dan keselamatan bagi kendaraan tanpa pengemudi.
Raj Rajkumar: Ketergantungan hanya pada kamera dapat membuat kendaraan rentan terhadap kegagalan fungsi dalam berbagai kondisi nyata yang kompleks dan tak terduga.
--------------------
What's Next: Teknologi sistem otonom yang mengandalkan kombinasi sensor seperti LiDAR kemungkinan akan terus berkembang dan menjadi standar, sementara Tesla harus menghadapi tantangan serius jika tetap mengutamakan kamera saja untuk mencapai otonomi penuh yang aman.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/tesla-lidar-vs-camera-test
[1] https://interestingengineering.com/culture/tesla-lidar-vs-camera-test
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Mark Rober dalam video terbarunya?A
Mark Rober melakukan tes perbandingan antara sistem Autopilot Tesla dan sistem LiDAR dalam kendaraan otonom.Q
Mengapa Elon Musk menolak penggunaan LiDAR?A
Elon Musk menolak penggunaan LiDAR karena ia menganggapnya sebagai 'kruk' dan percaya bahwa teknologi berbasis kamera lebih baik dalam meniru cara manusia mengemudi.Q
Apa perbedaan utama antara sistem kamera dan LiDAR dalam pengemudian otonom?A
Sistem kamera dapat dengan mudah tertipu oleh objek yang dicat, sedangkan LiDAR dapat mendeteksi objek secara akurat tanpa terpengaruh oleh penampilan visual.Q
Apa hasil dari tes yang dilakukan Rober dengan dinding palsu?A
Hasil tes menunjukkan bahwa sistem kamera Tesla dapat menabrak dinding palsu tanpa mengerem, sementara sistem LiDAR dapat mendeteksi dinding tersebut dan berhenti.Q
Apa yang masih menjadi tantangan bagi sistem Autopilot Tesla?A
Sistem Autopilot Tesla masih terjebak pada level 2 dalam pengemudian asistif dan belum mencapai otonomi penuh.