BYD Luncurkan God’s Eye: Teknologi Bantu Mobil Listrik tapi Belum Sepenuhnya Otonom
Courtesy of Wired

BYD Luncurkan God’s Eye: Teknologi Bantu Mobil Listrik tapi Belum Sepenuhnya Otonom

23 Feb 2025, 20.30 WIB
200 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • BYD meluncurkan sistem ADAS bernama God’s Eye yang akan menjadi standar di banyak model mobilnya.
  • Persaingan di pasar mobil listrik China semakin ketat dengan kehadiran teknologi otonomi dari berbagai produsen.
  • Meskipun ada kemajuan dalam teknologi ADAS, masih ada kekhawatiran tentang keselamatan dan efektivitas sistem yang ada.
BYD, produsen mobil listrik terbesar di China, baru saja meluncurkan sistem bantuan pengemudi canggih bernama "God's Eye" yang akan dipasang secara standar di 21 dari 30 model mobilnya. Sistem ini memiliki tiga tingkat: baik, lebih baik, dan terbaik, dan akan tersedia di semua model, termasuk yang termurah seharga Rp 156.23 juta ($9,500) . Meskipun sistem ini menawarkan fitur seperti parkir otomatis dan pengemudian adaptif, beberapa ahli menganggap nama "God's Eye" terlalu berlebihan dan bisa menyesatkan, mirip dengan sistem Tesla yang disebut Full Self-Driving (FSD).
Sistem God’s Eye ini masih memerlukan pengawasan dari pengemudi dan tidak sepenuhnya otonom. Meskipun BYD mengklaim telah mendapatkan lisensi untuk pengujian mengemudi Level 3, beberapa pesaing seperti XPeng dan Li Auto juga sedang mengembangkan sistem serupa. Banyak pengamat industri merasa bahwa sistem BYD masih jauh dari sempurna dan bisa menyebabkan pengemudi merasa terlalu percaya diri, yang berpotensi berbahaya.
--------------------
Analisis Kami: Penerapan God’s Eye oleh BYD menunjukkan langkah ambisius dalam menghadapi persaingan ketat di industri EV, namun penamaan yang sensasional cenderung menyesatkan konsumen tentang kapabilitas sistem yang sebenarnya belum otonom penuh. Tanpa edukasi dan regulasi yang ketat, risiko penyalahgunaan teknologi ini bisa menyebabkan insiden serius yang justru merugikan citra mobil listrik dan pengemudi secara umum.
--------------------
Analisis Ahli:
Mark Rainford: God’s Eye masih kalah unggul dibanding sistem L2+ milik Huawei dan rival-rival seperti XPeng, Nio, dan Li Auto yang lebih agresif mengadopsi teknologi canggih seperti Nvidia Orin X.
Peter Norton: Penggunaan nama divine atau ilahi untuk teknologi ADAS bisa menyesatkan pengemudi yang berpotensi mengabaikan kewajiban mengemudi penuh perhatian, sehingga membahayakan keselamatan.
Michael Brooks: Tesla kerap melebih-lebihkan kemampuan sistem FSD dan menciptakan ekspektasi tak realistis yang berujung pada kecelakaan fatal akibat pengguna yang salah kaprah.
--------------------
What's Next: Persaingan ketat di pasar mobil listrik China akan memacu inovasi ADAS ke tingkat yang lebih tinggi, kemungkinan besar dalam waktu dekat beberapa produsen akan meluncurkan sistem Level 3 otonom yang lebih andal, sementara regulasi dan kesadaran keselamatan akan menjadi fokus utama demi mencegah kecelakaan akibat penyalahgunaan teknologi semi-otonom.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/byd-free-self-driving-tech-gods-eye/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu God’s Eye yang diluncurkan oleh BYD?
A
God’s Eye adalah sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) yang menawarkan berbagai tingkat teknologi untuk membantu pengemudi, termasuk fitur parkir otomatis dan pengendalian kecepatan adaptif.
Q
Bagaimana BYD memposisikan dirinya di pasar mobil listrik?
A
BYD memposisikan dirinya sebagai pemimpin pasar mobil listrik di China dengan menguasai 27 persen pangsa pasar dan menawarkan teknologi ADAS secara gratis pada banyak model mobilnya.
Q
Apa perbedaan antara sistem ADAS L2+ dan Level 3?
A
Sistem ADAS L2+ memerlukan pengawasan dari pengemudi, sedangkan Level 3 diharapkan dapat beroperasi secara lebih mandiri dengan sedikit intervensi dari pengemudi.
Q
Mengapa Tesla menghadapi tantangan di pasar China?
A
Tesla menghadapi tantangan di pasar China karena belum mendapatkan izin untuk sistem Full Self-Driving (FSD) dan harus bersaing dengan produsen lokal yang lebih inovatif.
Q
Apa yang dikatakan para ahli tentang efektivitas sistem God’s Eye?
A
Para ahli menganggap sistem God’s Eye dari BYD masih memiliki kekurangan dan tidak seefektif sistem dari pesaing seperti Huawei dan Xpeng.

Artikel Serupa

Janji Elon Musk soal Tesla Otomatis Menuju Jutaan Mobil Otonom, Tantangan Besar MenantiTheVerge
Teknologi
3 bulan lalu
149 dibaca

Janji Elon Musk soal Tesla Otomatis Menuju Jutaan Mobil Otonom, Tantangan Besar Menanti

Persaingan Ketat Teknologi Mengemudi Otonom Kendaraan Listrik di ChinaSCMP
Teknologi
4 bulan lalu
68 dibaca

Persaingan Ketat Teknologi Mengemudi Otonom Kendaraan Listrik di China

Tesla Autopilot Tertipu Tembok Palsu, LiDAR Buktikan KeunggulannyaInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
198 dibaca

Tesla Autopilot Tertipu Tembok Palsu, LiDAR Buktikan Keunggulannya

Tesla Rilis Versi FSD Terbatas di China Hadapi Tantangan Regulasi dan DataTheVerge
Teknologi
5 bulan lalu
73 dibaca

Tesla Rilis Versi FSD Terbatas di China Hadapi Tantangan Regulasi dan Data

Tesla Luncurkan Autopilot Baru di Cina, Tapi Paket FSD Dinilai Kurang MemuaskanReuters
Teknologi
5 bulan lalu
117 dibaca

Tesla Luncurkan Autopilot Baru di Cina, Tapi Paket FSD Dinilai Kurang Memuaskan

Tesla Siap Luncurkan Fitur Full Self-Driving di Tiongkok, Tantangan Regulasi Masih AdaYahooFinance
Teknologi
5 bulan lalu
128 dibaca

Tesla Siap Luncurkan Fitur Full Self-Driving di Tiongkok, Tantangan Regulasi Masih Ada