Persaingan Ketat Teknologi Mengemudi Otonom Kendaraan Listrik di China
Courtesy of SCMP

Persaingan Ketat Teknologi Mengemudi Otonom Kendaraan Listrik di China

29 Mar 2025, 11.00 WIB
25 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tesla menghadapi persaingan ketat dari produsen mobil listrik lokal di China.
  • Fitur self-driving menjadi fokus utama bagi banyak merek mobil listrik di China.
  • Pengguna melaporkan bahwa beberapa mobil listrik lokal memiliki performa yang lebih baik dibandingkan Tesla dalam kondisi lalu lintas yang rumit.
Minggu lalu, Yale Dong mencoba fitur Full Self-Driving (FSD) dari Tesla di China dengan mobil Model 3 seharga USRp 527.88 juta ($32,100) . Namun, pengalaman tersebut mengecewakan karena mobil tersebut sering kali tidak dapat membaca garis jalan dan lampu lalu lintas, bahkan lebih buruk dibandingkan dengan mobil Xpeng P7 yang ia miliki. Ia merasa bahwa FSD Tesla tidak seefisien pengemudi manusia dalam membaca kondisi lalu lintas dan mengambil keputusan cepat.
Hal ini menjelaskan mengapa Tesla mulai kehilangan posisinya sebagai pemimpin mobil listrik di China. Banyak merek mobil listrik China, seperti Xpeng dan BYD, telah mengungguli Tesla dalam penjualan dan produksi. Merek-merek ini menawarkan berbagai fitur canggih dan harga yang bersaing dengan model Tesla.
Semua merek mobil listrik China kini fokus pada pengembangan teknologi mengemudi otonom. Bahkan, pendiri BYD, Wang Chuangfu, yang sebelumnya meragukan teknologi ini, kini telah memasang mode mengemudi otomatis di 21 model mobilnya secara gratis. Ini menunjukkan bahwa persaingan di pasar mobil listrik di China semakin ketat dan inovasi menjadi kunci untuk menarik konsumen.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-evs/article/3304267/sci-fi-reality-chinese-ev-makers-outpace-tesla-autonomous-driving-race?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Elon Musk
"Fokus kami adalah terus meningkatkan teknologi FSD untuk bisa berfungsi dengan sempurna di berbagai kondisi jalan di seluruh dunia."
Wang Chuangfu
"Kami percaya pengemudian otonom adalah masa depan mobilitas, dan kita harus serius mengembangkan fitur ini untuk meningkatkan pengalaman pengguna EV."
Ankit Jain (pakar kendaraan listrik)
"Persaingan ketat di pasar EV China mendorong kemajuan teknologi cepat, yang pada akhirnya akan memberi manfaat besar bagi konsumen global."

Analisis Kami

"Teknologi mengemudi otonom Tesla tampaknya belum disesuaikan dengan kompleksitas jalan di China, mengindikasikan perlunya penyesuaian lokal yang lebih matang. Sementara itu, respons cepat dan inovasi dari pembuat EV China menunjukkan mereka lebih paham kebutuhan pasar domestik dan lebih adaptif terhadap teknologi baru."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, produsen kendaraan listrik China akan semakin mendominasi pasar dengan teknologi mengemudi otonom yang lebih canggih dan harga yang kompetitif, sehingga Tesla harus berinovasi lebih agresif untuk mempertahankan posisinya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dirasakan Yale Dong saat menguji fitur Full Self-Driving Tesla?
A
Yale Dong merasa pengalaman menguji fitur Full Self-Driving Tesla sangat mengecewakan karena mobil tersebut gagal membaca marka jalan dan lampu lalu lintas.
Q
Mengapa Tesla kehilangan posisinya sebagai pemimpin pasar mobil listrik di China?
A
Tesla kehilangan posisinya karena banyak produsen mobil listrik lokal seperti Xpeng dan BYD yang menawarkan teknologi dan fitur yang lebih baik serta harga yang kompetitif.
Q
Apa yang membuat Xpeng P7 lebih unggul dibandingkan Model 3?
A
Xpeng P7 dianggap lebih unggul karena memiliki fitur Navigation Guided Pilot yang lebih efektif dalam situasi lalu lintas yang kompleks.
Q
Apa yang dilakukan BYD terkait teknologi self-driving?
A
BYD telah memasang mode self-driving pada 21 model berbeda secara gratis, meskipun sebelumnya mereka meragukan teknologi tersebut.
Q
Apa saja fitur inovatif yang ditawarkan oleh merek mobil listrik China?
A
Merek mobil listrik China menawarkan berbagai fitur inovatif seperti drone yang dipasang di atap dan pintu mobil yang dapat dibuka tanpa sentuhan.