Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Emas dianggap sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.
- Pembelian oleh bank sentral dan investor individu dapat mendorong harga emas lebih tinggi.
- ETF menjadi faktor penting dalam permintaan emas, menunjukkan perubahan sentimen investor.
Bank of America, Citigroup, dan Macquarie Group sangat optimis terhadap harga emas yang telah mencapai rekor lebih dari Rp 49.34 juta ($3,000) per ounce. Kenaikan harga ini dipicu oleh kekhawatiran tentang ekonomi global, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, dan minat dari investor di China. Banyak analis percaya bahwa harga emas masih bisa naik lebih tinggi, dengan beberapa memperkirakan bisa mencapai Rp 57.56 juta ($3,500) per ounce.
Meskipun emas biasanya menguntungkan saat ekonomi melemah, ada risiko bahwa harga bisa turun jika pasar saham mengalami penjualan besar-besaran. Namun, banyak bank sentral, termasuk di China, terus membeli emas, yang mendukung permintaan. Goldman Sachs bahkan memperkirakan bahwa pembelian emas oleh bank sentral akan tetap tinggi, yang dapat mendorong harga emas lebih jauh lagi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga emas melonjak di atas $3,000 per ounce?A
Harga emas melonjak di atas $3,000 per ounce karena meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan pembelian besar oleh bank sentral serta investor di China.Q
Mengapa bank sentral terus membeli emas meskipun harganya meningkat?A
Bank sentral terus membeli emas sebagai langkah untuk diversifikasi dan melindungi nilai aset mereka di tengah ketidakpastian ekonomi.Q
Apa peran ETF dalam permintaan emas saat ini?A
ETF berperan penting dalam permintaan emas saat ini, dengan investor mulai membeli kembali emas setelah beberapa tahun penjualan.Q
Bagaimana kondisi ekonomi global mempengaruhi investasi emas?A
Kondisi ekonomi global yang tidak stabil mendorong investor untuk mencari aset aman seperti emas sebagai perlindungan terhadap inflasi dan risiko pasar.Q
Apa proyeksi harga emas menurut analis dari Macquarie dan Goldman Sachs?A
Analis dari Macquarie memproyeksikan harga emas bisa mencapai $3,500, sementara Goldman Sachs juga melihat potensi kenaikan lebih lanjut hingga $3,100.