Kantong Warga RI Menipis Kian Jelas, Ekonom Tunjukan Bukti Barunya!
Courtesy of CNBCIndonesia

Kantong Warga RI Menipis Kian Jelas, Ekonom Tunjukan Bukti Barunya!

18 Mar 2025, 07.25 WIB
196 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Impor barang konsumsi menjelang Ramadan 2025 mengalami penurunan yang signifikan.
  • Daya beli masyarakat Indonesia sedang melemah, dipengaruhi oleh PHK dan inflasi.
  • Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan daya beli dan pertumbuhan ekonomi.
Impor barang konsumsi di Indonesia menjelang Ramadan dan Lebaran 2025 mengalami penurunan yang signifikan, yaitu sebesar 14,28% dibandingkan tahun sebelumnya. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai impor barang konsumsi hanya mencapai US$ 3,11 miliar untuk periode Januari-Februari 2025. Penurunan ini dianggap sebagai tanda bahwa daya beli masyarakat Indonesia sedang melemah, terutama karena banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan mereka menurun.
Ekonom menyebutkan bahwa penurunan impor ini adalah kondisi yang tidak biasa, karena biasanya menjelang Lebaran, permintaan barang konsumsi meningkat. Beberapa barang yang mengalami penurunan impor signifikan adalah buah-buahan dan daging. Para ekonom mengingatkan bahwa jika kondisi ini terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terancam menurun, sehingga pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan impor barang konsumsi menjelang Ramadan 2025?
A
Impor barang konsumsi menjelang Ramadan 2025 merosot drastis hingga 14,28% dibandingkan tahun sebelumnya.
Q
Mengapa daya beli masyarakat dianggap melemah?
A
Daya beli masyarakat dianggap melemah karena penurunan pendapatan riil dan dampak PHK yang terus terjadi.
Q
Apa yang dikatakan BPS tentang penurunan impor barang konsumsi?
A
BPS menyebutkan bahwa penurunan impor barang konsumsi terutama disebabkan oleh turunnya permintaan barang.
Q
Apa dampak dari PHK terhadap daya beli masyarakat?
A
PHK yang besar-besaran melemahkan daya beli masyarakat, sehingga permintaan barang menjadi minim.
Q
Apa rekomendasi yang diberikan kepada pemerintah terkait kondisi ekonomi saat ini?
A
Pemerintah disarankan untuk mengeluarkan kebijakan ekonomi ekspansif untuk merespons penurunan daya beli.

Artikel Serupa

Warning! Ekonomi RI Rawan Tertekan di Kuartal I-2025CNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
117 dibaca

Warning! Ekonomi RI Rawan Tertekan di Kuartal I-2025

Kondisi Ekonomi RI Jelang Lebaran 2025, Warga RI Ogah BelanjaCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
130 dibaca

Kondisi Ekonomi RI Jelang Lebaran 2025, Warga RI Ogah Belanja

Lebaran Tinggal Sepekan Lagi, Daya Beli Warga RI Aman?CNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
81 dibaca

Lebaran Tinggal Sepekan Lagi, Daya Beli Warga RI Aman?

Cerita dan Respons Prabowo Kala Diperingatkan Soal Harga Saham TurunCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
130 dibaca

Cerita dan Respons Prabowo Kala Diperingatkan Soal Harga Saham Turun

BPS Lapor Impor Gandum Cs Nyaris Nol, Bos Pengusaha Terigu Buka SuaraCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
113 dibaca

BPS Lapor Impor Gandum Cs Nyaris Nol, Bos Pengusaha Terigu Buka Suara

Bikin IHSG Anjlok 7%, Ini Daftar Isu yang Jadi Perhatian InvestorCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
107 dibaca

Bikin IHSG Anjlok 7%, Ini Daftar Isu yang Jadi Perhatian Investor

Momentum Lebaran RI Terancam, Impor Konsumsi SuramCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
77 dibaca

Momentum Lebaran RI Terancam, Impor Konsumsi Suram