Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pemerintah Tidak Izinkan Impor Beras CBP di 2025, Produksi Dalam Negeri Surplus
Courtesy of CNBCIndonesia
Bisnis
Ekonomi Makro

Pemerintah Tidak Izinkan Impor Beras CBP di 2025, Produksi Dalam Negeri Surplus

18 Mar 2025, 10.34 WIB
176 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah Indonesia tidak akan mengeluarkan izin impor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah sepanjang tahun 2025.
  • Impor beras Indonesia pada awal tahun 2025 mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
  • Produksi beras dalam negeri diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional hingga tahun depan.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan memberikan izin impor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) atau beras Bulog sepanjang tahun 2025. Meskipun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya impor beras sebanyak 95,94 ribu ton pada Januari-Februari 2025, Budi menjelaskan bahwa beras yang diimpor kemungkinan besar adalah beras khusus, bukan untuk CBP Bulog. Ia menekankan bahwa tidak ada izin impor beras untuk CBP Bulog yang dikeluarkan pemerintah.
Baca juga: Bulog Cairkan Rp16,6 Triliun Untuk Serap 3 Juta Ton Beras Petani
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga optimis bahwa Indonesia tidak perlu melakukan impor beras hingga tahun depan. Ia menyebutkan bahwa produksi beras dalam negeri untuk bulan Januari hingga April mencapai 13,9 juta ton, sementara konsumsi beras nasional hanya sekitar 10,4 juta ton. Dengan demikian, Indonesia diperkirakan akan mengalami surplus beras sebesar 3,5 juta ton hingga bulan April.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan pemerintah yang tidak membuka izin impor untuk cadangan beras menunjukkan komitmen untuk menjaga kedaulatan pangan melalui optimalisasi produksi dalam negeri. Jika pengelolaan ini berjalan efektif, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.
--------------------
Analisis Ahli:
Zulkifli Hasan: Produksi beras nasional yang mencapai 13,9 juta ton dan konsumsi 10,4 juta ton menunjukkan surplus cukup besar, sehingga impor tidak diperlukan dan pemerintah harus optimalkan distribusi agar surplus tersebut tidak menjadi masalah penumpukan.
Budi Santoso: Impor beras yang terjadi kemungkinan besar bukan untuk cadangan beras Bulog melainkan beras khusus, sehingga pemerintah sudah mengatur secara ketat untuk menjaga neraca komoditas beras nasional.
--------------------
Baca juga: Harga Bawang Putih Naik Tinggi, Diduga Akibat Monopoli dan Izin Impor Terhambat
What's Next: Pemerintah akan terus fokus pada pemenuhan kebutuhan beras melalui produksi dalam negeri tanpa membuka izin impor untuk CBP, sehingga impor beras akan semakin minimal dan cadangan beras nasional tetap stabil.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250318102809-4-619481/ri-masih-impor-beras-di-awal-2025-mendag-beri-respons-begini

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dinyatakan oleh Menteri Perdagangan mengenai izin impor beras untuk tahun 2025?
A
Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengeluarkan izin impor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah sepanjang tahun 2025.
Q
Berapa total volume impor beras Indonesia pada Januari-Februari 2025?
A
Total volume impor beras Indonesia pada Januari-Februari 2025 mencapai 95,94 ribu ton.
Q
Dari negara mana saja beras yang diimpor selama dua bulan pertama 2025?
A
Beras yang diimpor selama dua bulan pertama 2025 sebagian besar berasal dari India, Vietnam, dan Thailand.
Q
Apa yang dikatakan Zulkifli Hasan mengenai produksi beras dalam negeri?
A
Zulkifli Hasan menyatakan bahwa produksi beras dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional dan ada surplus beras.
Q
Apakah beras yang diimpor termasuk dalam kuota impor tahun sebelumnya?
A
Budi Santoso menegaskan bahwa beras yang diimpor bukan bagian dari kuota lama, melainkan beras khusus.

Artikel Serupa

Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 untuk Dukung Petani dan Hindari Impor Beras
Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 untuk Dukung Petani dan Hindari Impor Beras
Dari CNBCIndonesia
Impor Serealia Indonesia Nol, Beras dan Gandum Jadi Fokus Utama Pemerintah
Impor Serealia Indonesia Nol, Beras dan Gandum Jadi Fokus Utama Pemerintah
Dari CNBCIndonesia
Penurunan Impor Serealia 2025, Tapi Pasokan Gandum Dalam Negeri Tetap Aman
Penurunan Impor Serealia 2025, Tapi Pasokan Gandum Dalam Negeri Tetap Aman
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Impor Beras Baru Tahun 2025, Ini Penjelasannya
Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Impor Beras Baru Tahun 2025, Ini Penjelasannya
Dari CNBCIndonesia
Impor Beras Turun Drastis, Produksi Dalam Negeri Indonesia Surplus
Impor Beras Turun Drastis, Produksi Dalam Negeri Indonesia Surplus
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Gula untuk Jaga Stok dan Harga Pangan
Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Gula untuk Jaga Stok dan Harga Pangan
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 untuk Dukung Petani dan Hindari Impor BerasCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
45 dibaca

Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 untuk Dukung Petani dan Hindari Impor Beras

Impor Serealia Indonesia Nol, Beras dan Gandum Jadi Fokus Utama PemerintahCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
43 dibaca

Impor Serealia Indonesia Nol, Beras dan Gandum Jadi Fokus Utama Pemerintah

Penurunan Impor Serealia 2025, Tapi Pasokan Gandum Dalam Negeri Tetap AmanCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
126 dibaca

Penurunan Impor Serealia 2025, Tapi Pasokan Gandum Dalam Negeri Tetap Aman

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Impor Beras Baru Tahun 2025, Ini PenjelasannyaCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
65 dibaca

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Impor Beras Baru Tahun 2025, Ini Penjelasannya

Impor Beras Turun Drastis, Produksi Dalam Negeri Indonesia SurplusCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
69 dibaca

Impor Beras Turun Drastis, Produksi Dalam Negeri Indonesia Surplus

Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Gula untuk Jaga Stok dan Harga PanganCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
46 dibaca

Pemerintah Impor 200 Ribu Ton Gula untuk Jaga Stok dan Harga Pangan