Courtesy of CNBCIndonesia
IHSG Anjlok 6%, Bursa Lakukan Trading Halt Pertama Sejak Pandemi
18 Mar 2025, 12.22 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan yang menyebabkan trading halt.
- Panic selling dan penurunan peringkat pasar saham menjadi faktor utama penurunan IHSG.
- Investor disarankan untuk menunggu stabilitas pasar sebelum mengambil keputusan investasi.
Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang signifikan, lebih dari 5%, dan dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia. Setelah trading halt, IHSG masih terus turun hingga mencapai 6,12% di level 6.076,08. Banyak saham yang mengalami penurunan, terutama saham-saham besar dengan rasio Price-to-Earnings (P/E) yang tinggi, seperti Barito Renewables Energy dan Data Center Infrastructure Indonesia. Analis menyebutkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh panic selling dari investor dan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Selain itu, situasi pasar saat ini sangat spekulatif karena adanya faktor-faktor seperti tingginya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjelang Lebaran yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Investor juga menunggu hasil rating kredit Indonesia dari lembaga pemeringkat global. Meskipun IHSG turun, bursa Asia lainnya justru mengalami kenaikan. Analis menyarankan agar investor menahan saham mereka dan menunggu pasar stabil sebelum mengambil keputusan.
--------------------
Analisis Kami: Situasi IHSG yang kini mengalami koreksi tajam merupakan refleksi nyata bagaimana valuasi yang terlalu tinggi dapat memicu panik di pasar saat kondisi fundamental tidak mendukung. Investor harus berhati-hati dan tidak terburu-buru mengambil keputusan jual besar-besaran karena volatilitas seperti ini seringkali menciptakan peluang beli di harga menarik.
--------------------
Analisis Ahli:
Lukman Leong: Koreksi terjadi akibat panic selling dan rasionalisasi nilai saham kapitalisasi besar dengan P/E yang tidak lazim yang sulit dipertahankan.
Liza Camelia Suryanata: Pasar sangat spekulatif dengan banyak faktor eksternal yang membayangi; investor disarankan menahan saham dan menunggu stabilisasi pasar.
--------------------
What's Next: Jika sentimen negatif dan ketidakpastian ekonomi berlanjut, IHSG berpotensi mengalami tekanan lebih lanjut dengan kemungkinan koreksi tambahan sebelum stabil kembali.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250318115400-17-619534/investor-panic-selling-ihsg-anjlok-612
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250318115400-17-619534/investor-panic-selling-ihsg-anjlok-612
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada 18 Maret 2025?A
IHSG jatuh lebih dari 5% dan mengalami trading halt.Q
Apa penyebab utama penurunan IHSG?A
Penyebab utama penurunan IHSG adalah panic selling dari para investor.Q
Mengapa saham-saham dengan P/E ratio tinggi mengalami penurunan?A
Saham-saham dengan P/E ratio tinggi sulit dipertahankan pada level tinggi tanpa dukungan fundamental yang kuat.Q
Apa dampak dari penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh Morgan Stanley dan Goldman Sachs?A
Dampak dari penurunan peringkat ini adalah kekhawatiran investor global terhadap prospek ekonomi Indonesia.Q
Apa rekomendasi yang diberikan oleh analis untuk investor saat ini?A
Analis merekomendasikan untuk menahan atau hold dan menunggu pasar stabil.Artikel Serupa
Finansial
4 bulan lalu
128 dibaca
IHSG Terus Terkoreksi Jelang Libur Lebaran, Investor Mulai Ambil Untung
Bisnis
5 bulan lalu
81 dibaca
IHSG Terperosok Akibat Faktor Global dan Ketidakpastian Politik Domestik
Bisnis
5 bulan lalu
66 dibaca
IHSG Anjlok 7% Akibat Ketidakpastian Global, Ini Respons Pasar Modal Indonesia
Finansial
5 bulan lalu
119 dibaca
IHSG Ambruk 7% Akibat Ketidakpastian Global, OJK Luncurkan Relaksasi Buyback Saham
Finansial
5 bulan lalu
148 dibaca
IHSG Pulih Signifikan setelah Penurunan Tajam, Target Level 6.700 Terbuka
Finansial
5 bulan lalu
139 dibaca
IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar Saham
Finansial
5 bulan lalu
52 dibaca