IHSG Tertekan Defisit APBN dan Perang Dagang AS-Eropa Picu Kekhawatiran Pasar
Courtesy of CNBCIndonesia

IHSG Tertekan Defisit APBN dan Perang Dagang AS-Eropa Picu Kekhawatiran Pasar

14 Mar 2025, 10.50 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • IHSG mengalami penurunan signifikan akibat defisit APBN dan penurunan pendapatan negara.
  • Faktor eksternal seperti perang dagang dan ketegangan geopolitik juga mempengaruhi pasar modal.
  • Nilai tukar rupiah yang melemah membuat pelaku pasar lebih berhati-hati.
Pada pembukaan perdagangan Jumat (14/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta mengalami penurunan. IHSG dibuka di posisi 6.647,41, tetapi dalam waktu dua menit turun 1,22% menjadi 6.566,2. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kondisi ekonomi domestik yang buruk, seperti defisit anggaran negara yang mencapai Rp 31 triliun dan penurunan pendapatan pajak hingga 30% dibandingkan tahun lalu.
Selain faktor domestik, ada juga pengaruh dari luar negeri, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Eropa yang semakin meningkat. Kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump, juga menambah ketidakpastian di pasar. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melemah, yang membuat para investor lebih berhati-hati. Meskipun pasar saham di kawasan Asia lainnya mengalami kenaikan, IHSG tetap mengalami penurunan karena situasi yang tidak stabil ini.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan IHSG ini mencerminkan ketidakpastian makroekonomi yang nyata dan perlunya kebijakan fiskal yang lebih proaktif untuk memperbaiki penerimaan negara. Selain itu, pengaruh eksternal dari kebijakan proteksionis AS dan ketegangan geopolitik semakin memperburuk kepercayaan investor dalam jangka pendek.
--------------------
Analisis Ahli:
Nafan Aji Gusta: Tekanan pasar modal Indonesia berasal dari kondisi makro domestik yang menunjukkan defisit APBN dan perlambatan ekonomi, serta perang dagang antara AS dan Eropa.
Maximilianus Nicodemus: Penurunan pendapatan negara yang cukup tajam, terutama dari pajak, dikombinasikan dengan risiko geopolitik global, menjadi penyebab utama anjloknya IHSG meskipun pasar saham Asia lain masih naik.
--------------------
What's Next: IHSG kemungkinan akan terus mengalami volatilitas dan tekanan jika kondisi defisit APBN belum membaik dan ketegangan perang dagang serta geopolitik global tetap tinggi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250314101600-17-618578/ihsg-ambruk-122-para-analis-kompak-sebut-ini-penyebabnya

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada pembukaan perdagangan 14 Maret 2025?
A
IHSG bergerak di zona merah dan turun 1,22% ke level 6.566,2.
Q
Apa penyebab utama penurunan IHSG menurut analis?
A
Penurunan IHSG disebabkan oleh kondisi makro ekonomi domestik dan faktor eksternal seperti perang dagang.
Q
Bagaimana kondisi defisit APBN pada Februari 2025?
A
Defisit APBN pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap PDB.
Q
Apa dampak dari perang dagang yang disebutkan dalam artikel?
A
Perang dagang dapat mempengaruhi kebijakan tarif dan hubungan perdagangan, yang berdampak pada pasar saham.
Q
Siapa yang memberikan analisis tentang IHSG dan kondisi pasar?
A
Analisis tentang IHSG diberikan oleh Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas dan Maximilianus Nicodemus dari Pilarmas Investindo Sekuritas.

Artikel Serupa

IHSG Ambruk 7% Akibat Ketidakpastian Global, OJK Luncurkan Relaksasi Buyback SahamCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
119 dibaca

IHSG Ambruk 7% Akibat Ketidakpastian Global, OJK Luncurkan Relaksasi Buyback Saham

IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar SahamCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
139 dibaca

IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar Saham

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating GlobalCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
52 dibaca

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating Global

IHSG Anjlok Tajam, Bursa Efek Indonesia Harus Ambil Langkah CepatCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
121 dibaca

IHSG Anjlok Tajam, Bursa Efek Indonesia Harus Ambil Langkah Cepat

IHSG Tertekan Berat, Pelan tapi Pasti Ada Aksi Jual Asing dan Isu EkonomiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
83 dibaca

IHSG Tertekan Berat, Pelan tapi Pasti Ada Aksi Jual Asing dan Isu Ekonomi

IHSG Jatuh 6,12% Karena Ekonomi Lemah dan Isu Sri Mulyani MundurCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
180 dibaca

IHSG Jatuh 6,12% Karena Ekonomi Lemah dan Isu Sri Mulyani Mundur

IHSG Anjlok 6%, Bursa Lakukan Trading Halt Pertama Sejak PandemiCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
124 dibaca

IHSG Anjlok 6%, Bursa Lakukan Trading Halt Pertama Sejak Pandemi