IHSG Jatuh 6,12% Karena Ekonomi Lemah dan Isu Sri Mulyani Mundur
Courtesy of CNBCIndonesia

IHSG Jatuh 6,12% Karena Ekonomi Lemah dan Isu Sri Mulyani Mundur

18 Mar 2025, 13.33 WIB
179 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • IHSG mengalami penurunan signifikan akibat faktor domestik.
  • Investor asing melakukan aksi jual besar-besaran yang berdampak pada pasar.
  • Rumor mengenai Sri Mulyani berkontribusi pada ketidakpastian di pasar saham.
Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia (IHSG) mengalami penurunan yang signifikan, mencapai 6,12% dan berada di level 6.076,08. Bursa Efek Indonesia bahkan menghentikan perdagangan selama 30 menit karena situasi ini. Banyak saham yang turun, dengan 650 saham mengalami penurunan, sementara hanya 73 saham yang naik. Nilai transaksi mencapai Rp 10,21 triliun, dan investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 24 triliun sepanjang tahun ini.
Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan IHSG antara lain pelemahan ekonomi domestik dan ketidakpastian regulasi. Penerimaan pajak yang menurun menunjukkan aktivitas bisnis yang lemah. Selain itu, ada rumor mengenai Sri Mulyani yang ingin mundur dari jabatannya, yang juga mempengaruhi pasar. Analis menyebutkan bahwa daya beli masyarakat yang rendah dan deflasi yang terjadi pada Februari 2025 menjadi tantangan besar bagi perekonomian Indonesia.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan IHSG ini mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang sedang menghadapi tekanan cukup berat. Kondisi ini harus menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera memperbaiki kebijakan fiskal dan menstabilkan pasar agar kepercayaan investor bisa pulih kembali.
--------------------
Analisis Ahli:
Arwendy Rinaldi Moechtar: Perlambatan ekonomi dalam negeri sangat terasa dengan turunnya penerimaan pajak yang menandakan lemahnya aktivitas bisnis.
Arjun Ajwani: Isu rumor pengunduran diri Sri Mulyani menimbulkan ketidakpastian yang memicu gejolak di pasar saham.
Nafan Aji Gusta: IHSG melemah disebabkan faktor domestik termasuk daya beli masyarakat menengah yang turun dan deflasi terparah dalam 25 tahun.
--------------------
What's Next: Jika situasi ekonomi domestik dan ketidakpastian regulasi tidak segera membaik, IHSG kemungkinan akan terus mengalami tekanan dan investor asing mungkin semakin menjual asetnya di pasar saham Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250318132159-17-619581/dana-asing-di-bursa-saham-ri-sudah-keluar-rp-24-t

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada tanggal 18 Maret 2025?
A
IHSG anjlok 6,12% ke level 6.076,08.
Q
Mengapa perdagangan di Bursa Efek Indonesia dihentikan?
A
Perdagangan dihentikan selama 30 menit menjelang sesi I berakhir.
Q
Apa penyebab utama penurunan IHSG menurut analis?
A
Pelemahan ekonomi domestik dan ketidakpastian regulasi menjadi penyebab utama.
Q
Berapa nilai transaksi yang tercatat pada siang hari tersebut?
A
Nilai transaksi mencapai Rp 10,21 triliun.
Q
Apa dampak dari rumor mengenai Sri Mulyani terhadap pasar?
A
Rumor mengenai pengunduran diri Sri Mulyani menyebabkan gejolak di pasar.

Artikel Serupa

IHSG Ambruk 5% dan Rumor Sri Mulyani Picu Kepanikan Pasar SahamCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
70 dibaca

IHSG Ambruk 5% dan Rumor Sri Mulyani Picu Kepanikan Pasar Saham

IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar SahamCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
139 dibaca

IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar Saham

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating GlobalCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
52 dibaca

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating Global

IHSG Anjlok Tajam, Bursa Efek Indonesia Harus Ambil Langkah CepatCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
121 dibaca

IHSG Anjlok Tajam, Bursa Efek Indonesia Harus Ambil Langkah Cepat

IHSG Rebound Tipis Usai Anjlok, Pengaruh Pelemahan Ekonomi dan Isu Sri MulyaniCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
107 dibaca

IHSG Rebound Tipis Usai Anjlok, Pengaruh Pelemahan Ekonomi dan Isu Sri Mulyani

IHSG Tertekan Berat, Pelan tapi Pasti Ada Aksi Jual Asing dan Isu EkonomiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
83 dibaca

IHSG Tertekan Berat, Pelan tapi Pasti Ada Aksi Jual Asing dan Isu Ekonomi