Courtesy of CNBCIndonesia

IHSG Tertekan Berat, Pelan tapi Pasti Ada Aksi Jual Asing dan Isu Ekonomi

18 Mar 2025, 13.42 WIB

82 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

IHSG mengalami penurunan yang signifikan akibat berbagai faktor domestik.
Aksi jual investor asing terus berlanjut, menciptakan tekanan pada pasar.
Rumor mengenai pengunduran diri Sri Mulyani memicu gejolak di pasar saham.

Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada pukul 13.35 WIB, IHSG tercatat turun 5% menjadi 6.148,1. Meskipun penurunan ini lebih baik dibandingkan sesi sebelumnya yang turun 6,12%, Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk menghentikan perdagangan sementara karena kondisi pasar yang tidak stabil. Banyak saham yang mengalami penurunan, dengan 650 saham turun dan hanya 65 saham yang naik.

Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan IHSG antara lain pelemahan ekonomi domestik dan ketidakpastian regulasi. Penerimaan pajak yang menurun menunjukkan bahwa aktivitas bisnis sedang lemah. Selain itu, ada rumor mengenai kemungkinan pengunduran diri Sri Mulyani, yang juga membuat pasar menjadi tidak stabil. Analis menyebutkan bahwa daya beli masyarakat yang rendah dan deflasi yang terjadi juga berkontribusi pada kondisi ini, yang merupakan tantangan besar bagi perekonomian Indonesia.

--------------------

Analisis Kami: Koreksi besar pada IHSG mencerminkan ketidakpastian ekonomi dan kepercayaan investor yang melemah. Untuk stabilisasi, pemerintah harus segera memberikan kepastian regulasi dan solusi nyata terhadap perlambatan ekonomi agar pasar saham kembali menarik.

--------------------

Analisis Ahli:

Arwendy Rinaldi Moechtar: Perlambatan ekonomi domestik semakin terasa, tercermin dari turunnya penerimaan pajak yang menunjukkan lemahnya aktivitas bisnis.

Arjun Ajwani: Rumor mengenai Sri Mulyani mau mundur membuat pasar mengalami gejolak.

Nafan Aji Gusta: IHSG melemah dipengaruhi oleh faktor domestik terkait dengan pelemahan daya beli kalangan menengah yang merupakan sumber pendapatan pemerintah.

--------------------

What's Next: Jika kondisi ekonomi domestik tetap lemah dan ketidakpastian regulasi berlanjut, IHSG kemungkinan akan terus mengalami tekanan dan volatilitas tinggi hingga ada kepastian kebijakan yang mampu menstabilkan pasar.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250318133358-17-619592/usai-trading-halt-koreksi-ihsg-terkikis-sedikit