Courtesy of InterestingEngineering
Bahaya Baterai Lithium-Ion Memicu Kebakaran Pesawat, Maskapai Perketat Aturan
18 Mar 2025, 15.21 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Insiden kebakaran pesawat Air Busan menunjukkan risiko serius dari baterai lithium-ion dalam penerbangan.
- Regulasi baru di Korea Selatan bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penumpang terkait penggunaan perangkat elektronik.
- Peningkatan insiden overheating baterai lithium-ion memicu perhatian lebih dari badan regulasi penerbangan di seluruh dunia.
Sebuah insiden kebakaran pesawat yang melibatkan Air Busan di Bandara Internasional Gimhae pada bulan Januari telah memicu kekhawatiran tentang keamanan baterai lithium-ion. Kebakaran yang disebabkan oleh power bank yang rusak ini mengakibatkan evakuasi darurat 176 penumpang dan menyebabkan kerusakan besar pada pesawat. Investigasi menemukan bahwa kebakaran terjadi karena kegagalan isolasi baterai yang menyebabkan thermal runaway, yaitu kondisi di mana panas berlebih memicu reaksi berantai yang dapat menyebabkan kebakaran. Untuk mengurangi risiko, maskapai penerbangan kini menerapkan protokol yang lebih ketat terkait penyimpanan dan penggunaan perangkat berbaterai lithium-ion selama penerbangan.
Sebagai respons terhadap insiden ini, Korea Selatan telah memperkenalkan peraturan baru yang mengharuskan penumpang membawa baterai portabel dan pengisi daya di atas pesawat, bukan di kompartemen atas. Selain itu, penggunaan pengisi daya di pesawat juga dilarang. Beberapa maskapai internasional, seperti Singapore Airlines dan Thai Airways, juga menerapkan kebijakan serupa. Penumpang disarankan untuk memeriksa perangkat mereka sebelum terbang, memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan pada baterai yang dapat meningkatkan risiko kebakaran. Investigasi lebih lanjut mengenai kebakaran pesawat ini masih berlangsung dan laporan lengkap diharapkan akan dirilis dalam waktu dekat.
--------------------
Analisis Kami: Insiden ini menunjukkan bahwa meskipun baterai lithium-ion vital untuk perangkat elektronik modern, risikonya harus ditangani dengan serius oleh industri penerbangan melalui regulasi yang ketat dan edukasi penumpang. Implementasi kebijakan membawa baterai pada diri sendiri dan melarang pengisian selama penerbangan adalah langkah penting untuk memitigasi risiko tersembunyi di kompartemen yang sulit dijangkau awak.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Hana Lee (Ahli Keselamatan Penerbangan): Kebakaran yang dipicu oleh thermal runaway baterai lithium-ion merupakan ancaman serius yang membutuhkan kombinasi regulasi dan teknologi pemantauan pintar. Tanpa pendisiplinan terhadap pengoperasian perangkat, insiden serupa kemungkinan besar akan terus terjadi.
--------------------
What's Next: Kedepannya, regulasi ketat dan teknologi deteksi kebakaran baterai akan semakin berkembang untuk mencegah insiden kebakaran yang disebabkan oleh baterai lithium-ion pada penerbangan komersial.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/south-korea-plane-fire-power-bank
[1] https://interestingengineering.com/culture/south-korea-plane-fire-power-bank
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kebakaran pesawat Air Busan?A
Kebakaran pesawat Air Busan disebabkan oleh power bank yang cacat.Q
Di mana insiden kebakaran pesawat terjadi?A
Insiden kebakaran terjadi di Gimhae International Airport.Q
Apa yang dilakukan Kementerian Transportasi Korea Selatan setelah insiden tersebut?A
Kementerian Transportasi Korea Selatan mengeluarkan regulasi baru yang mewajibkan penumpang menyimpan baterai portabel di dekat mereka selama penerbangan.Q
Mengapa baterai lithium-ion berisiko dalam penerbangan?A
Baterai lithium-ion berisiko karena dapat mengalami overheating, menyala, atau bahkan meledak akibat kerusakan fisik atau cacat produksi.Q
Apa kebijakan baru yang diterapkan oleh maskapai penerbangan setelah insiden?A
Maskapai penerbangan menerapkan kebijakan baru yang melarang penggunaan power bank dan pengisian daya perangkat elektronik di dalam pesawat.