Courtesy of CNBCIndonesia

Pengembangan DME dari Batu Bara: Solusi Energi Baru Gantikan LPG Impor

18 Mar 2025, 17.53 WIB

19 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hilirisasi batu bara menjadi DME dapat mengurangi ketergantungan pada impor LPG.
Proyek ini memerlukan perhatian pada aspek biaya, offtaker, dan harga batu bara.
Kementerian ESDM berkomitmen untuk mendukung industrialisasi dan penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan energi bersih.

Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada impor gas LPG. Pendanaan proyek ini akan berasal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. Alexander Ery Wibowo, Direktur PT Bayan Resources Tbk, menyatakan ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam proyek ini: biaya yang masuk akal, adanya komitmen dari pembeli (offtaker), dan harga batu bara yang rendah.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Tri Winanro, menambahkan bahwa pengembangan DME bertujuan untuk mendukung cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Proyek ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendukung industrialisasi, serta berkontribusi pada penggunaan energi yang lebih bersih.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250318175041-4-619726/proyek-pengganti-lpg-digencarkan-pengusaha-concern-soal-ini

Analisis Ahli

Alexander Ery Wibowo

"Menekankan pentingnya biaya produksi yang wajar, kejelasan komitmen offtaker, serta harga batu bara yang kompetitif agar proyek gasifikasi bisa berjalan dengan baik."

Tri Winanro

"Melihat pengembangan gasifikasi batu bara sebagai bagian dari strategi besar Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong industrialisasi, serta investasi energi bersih menjelang 2045."

Analisis Kami

"Transformasi batu bara menjadi DME merupakan langkah strategis yang tepat untuk menghadapi tantangan diversifikasi energi dan pengurangan impor. Namun, keberhasilan jangka panjang proyek ini sangat bergantung pada komitmen offtaker dan kestabilan harga batu bara yang harus diawasi secara ketat agar tidak menggerus profitabilitas."

Prediksi Kami

Jika perencanaan dan pengelolaan proyek gasifikasi batu bara berjalan lancar dengan dukungan subsidi dan harga bahan baku yang stabil, Indonesia akan mampu mengurangi ketergantungan impor LPG dan mempercepat transisi menuju energi bersih serta pemanfaatan sumber daya domestik yang lebih maksimal.