Mengapa pesaing TikTok tidak menantang perintah eksekutif Trump?
Courtesy of Axios

Rangkuman Berita: Mengapa pesaing TikTok tidak menantang perintah eksekutif Trump?

Axios
Dari Axios
19 Maret 2025 pukul 21.23 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Keputusan Trump untuk tidak menegakkan larangan TikTok menciptakan ketidakpastian di pasar.
  • Pesaing TikTok mungkin enggan untuk menggugat karena risiko politik dan dampak pada pengguna.
  • Oracle berpotensi memainkan peran penting dalam masa depan TikTok di AS.
Ketika Presiden Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk tidak menegakkan larangan TikTok selama 75 hari, banyak yang berpendapat bahwa ini melanggar hukum yang mengharuskan penjualan aplikasi tersebut. Namun, hingga saat ini, tidak ada yang menggugat keputusan tersebut, meskipun banyak keluhan terhadap perintah eksekutif Trump lainnya. Hal ini penting karena kurangnya litigasi bisa memberi Trump lebih banyak dorongan untuk memperpanjang masa hidup TikTok, bahkan jika belum ada kesepakatan yang jelas.
Para pesaing TikTok, seperti Meta dan Snap, mungkin menjadi pihak yang paling mungkin untuk menggugat, tetapi mereka khawatir bahwa jika larangan TikTok berhasil, hal itu bisa memberi alasan bagi pemerintah lain untuk melarang aplikasi media sosial di negara mereka. Selain itu, anggota legislatif yang mendukung undang-undang penjualan juga cenderung diam, baik karena dukungan mereka kepada Trump maupun karena mereka memiliki masalah lain yang lebih mendesak. Saat ini, Oracle muncul sebagai pemain dalam proses penjualan, tetapi lebih sebagai mitra teknologi daripada pemegang saham mayoritas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Trump terkait larangan TikTok?
A
Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk tidak menegakkan larangan TikTok selama 75 hari.
Q
Mengapa tidak ada litigasi terhadap keputusan Trump?
A
Tidak ada litigasi karena risiko lebih besar daripada imbalan bagi pesaing TikTok.
Q
Siapa pesaing utama TikTok yang mungkin terlibat dalam litigasi?
A
Pesaing utama TikTok yang mungkin terlibat adalah Meta dan Snap.
Q
Apa peran Oracle dalam proses divestiture TikTok?
A
Oracle terlibat sebagai mitra teknologi dalam proses divestiture TikTok.
Q
Kapan perpanjangan saat ini untuk TikTok berakhir?
A
Perpanjangan saat ini untuk TikTok berakhir pada 5 April.

Rangkuman Berita Serupa

Apakah TikTok Akan Dilarang Lagi? Raksasa Teknologi Bisa Menghadapi Denda Potensial Sebesar Rp 13.98 quadriliun ($850 Miliar)  Karena Masa Tenggang Trump Menciptakan KetidakpastianForbes
Teknologi
2 bulan lalu
129 dibaca

Apakah TikTok Akan Dilarang Lagi? Raksasa Teknologi Bisa Menghadapi Denda Potensial Sebesar Rp 13.98 quadriliun ($850 Miliar) Karena Masa Tenggang Trump Menciptakan Ketidakpastian

2020 TikTok déjà vuAxios
Bisnis
3 bulan lalu
35 dibaca

2020 TikTok déjà vu

Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk menyelamatkan TikTok.Axios
Teknologi
3 bulan lalu
65 dibaca

Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk menyelamatkan TikTok.

Politisi berusaha keras untuk menyelamatkan TikTok sebelum hari Minggu.Axios
Bisnis
3 bulan lalu
54 dibaca

Politisi berusaha keras untuk menyelamatkan TikTok sebelum hari Minggu.

Mahkamah Agung Bisa Memutuskan Tentang Larangan TikTok Hari Ini—Apa yang Perlu Diketahui Saat Para Hakim Menunjukkan Mereka Mungkin Mendukung Undang-Undang TersebutForbes
Teknologi
3 bulan lalu
61 dibaca

Mahkamah Agung Bisa Memutuskan Tentang Larangan TikTok Hari Ini—Apa yang Perlu Diketahui Saat Para Hakim Menunjukkan Mereka Mungkin Mendukung Undang-Undang Tersebut

Mahkamah Agung Mungkin Memutuskan Tentang Larangan TikTok Hari Ini—Apa yang Perlu Diketahui Saat Para Hakim Menunjukkan Mereka Mungkin Menegakkan Undang-UndangForbes
Teknologi
3 bulan lalu
105 dibaca

Mahkamah Agung Mungkin Memutuskan Tentang Larangan TikTok Hari Ini—Apa yang Perlu Diketahui Saat Para Hakim Menunjukkan Mereka Mungkin Menegakkan Undang-Undang