Rangkuman Berita: Pasar Volatil, Reasuransi Milik Pertamina Mau Kurangi Portofolio Saham

Dari CNBCIndonesia

20 Maret 2025 pukul 10.55 WIB

56 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tugure akan fokus pada investasi pendapatan tetap dan mengurangi portofolio saham.
IHSG mengalami volatilitas tinggi, dengan penurunan signifikan sejak awal tahun.
Perusahaan berencana untuk beralih dari reksadana berbasis ekuitas ke reksadana pendapatan tetap.

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) berencana untuk mengurangi investasi di saham tahun ini karena pasar yang tidak stabil. Direktur Keuangan Tugure, Dradjat Irwansyah, menjelaskan bahwa perusahaan akan lebih fokus pada investasi yang memberikan pendapatan tetap, seperti surat utang negara (SUN) yang akan mendapatkan porsi terbesar sebesar 45%. Selain itu, mereka juga akan mengurangi investasi di reksadana berbasis ekuitas dan beralih ke reksadana pendapatan tetap.

Pada tahun 2024, Tugure mencatat premi bruto sebesar Rp 3,2 triliun dan hasil investasi naik 6% menjadi Rp 135 miliar. Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sekitar 10% sejak awal tahun, IHSG menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan kenaikan 1,42% pada perdagangan terakhir dan dibuka naik 2% pada hari berikutnya.

(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilakukan PT Tugu Reasuransi Indonesia terkait portofolio sahamnya?

PT Tugu Reasuransi Indonesia akan mengurangi portofolio sahamnya seiring dengan volatilitas pasar.

Apa strategi investasi Tugure untuk tahun 2025?

Strategi investasi Tugure untuk tahun 2025 adalah melanjutkan prioritas ke pendapatan tetap.

Berapa porsi investasi terbesar Tugure yang akan ditempatkan di surat utang negara?

Porsi investasi terbesar Tugure yang akan ditempatkan di surat utang negara adalah sekitar 45%.

Bagaimana kinerja IHSG dalam beberapa waktu terakhir?

IHSG tengah mengalami volatilitas tinggi dan telah turun sekitar 10% sejak awal tahun.

Apa yang dikatakan Presiden Direktur Tugure tentang strategi perusahaan?

Presiden Direktur Tugure, Teguh Budiman, menegaskan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk menghadapi 2025 dengan strategi yang lebih agresif dan inovatif.