IHSG Anjlok, Perusahaan Tambang Tak Perlu Khawatir
Courtesy of CNBCIndonesia

IHSG Anjlok, Perusahaan Tambang Tak Perlu Khawatir

18 Mar 2025, 18.21 WIB
136 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • IHSG mengalami penurunan signifikan akibat aksi jual yang dipicu oleh kekhawatiran investor.
  • Sektor bahan baku dan utilitas menjadi penyebab utama penurunan IHSG.
  • Penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh Goldman Sachs menambah tekanan pada pasar.
Pada tanggal 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang cukup tajam, sempat anjlok hingga 7% sebelum akhirnya ditutup turun 3,84% di level 6.223,39. Penurunan ini disebabkan oleh sektor bahan baku dan utilitas yang mengalami penurunan signifikan, dengan bahan baku turun 10,4%. Banyak saham yang mengalami penurunan, termasuk saham DCI Indonesia yang menyentuh batas bawah dan berkontribusi besar terhadap penurunan IHSG.
Analis menyebutkan bahwa penurunan ini terjadi karena banyak investor yang panik dan melakukan aksi jual. Selain itu, ada juga isu mengenai mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani yang membuat pasar saham lesu. Penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh Goldman Sachs dan Morgan Stanley juga menjadi faktor yang memperburuk situasi, membuat investor khawatir tentang prospek ekonomi Indonesia. Aksi jual asing di bursa saham juga meningkat, dengan catatan penjualan bersih yang cukup besar dalam beberapa bulan terakhir.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20250318174755-17-619734/ihsg-anjlok-perusahaan-tambang-tak-perlu-khawatir

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada tanggal 18 Maret 2025?
A
IHSG sempat anjlok 7% tetapi berhasil memangkas koreksi menjadi 3,8% pada penutupan.
Q
Sektor mana yang paling berkontribusi terhadap penurunan IHSG?
A
Sektor bahan baku mengalami penurunan terparah, yakni 10,4%.
Q
Siapa yang menyatakan bahwa penurunan IHSG tidak akan mempengaruhi pelaku usaha tambang?
A
Janeman Latul, Head of Natural Resources & Energy Mandiri Sekuritas.
Q
Apa penyebab utama aksi jual di pasar saham menurut analis?
A
Aksi jual mencerminkan panic selling dari para investor.
Q
Apa yang dilakukan Goldman Sachs terkait peringkat pasar saham Indonesia?
A
Goldman Sachs menurunkan peringkat saham RI dari overweight menjadi market weight.

Artikel Serupa

Breaking! Sempat Turun 4,44%, IHSG Kembali Naik LagiCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
111 dibaca

Breaking! Sempat Turun 4,44%, IHSG Kembali Naik Lagi

Ditutup Turun 2%, IHSG Kembali ke 6.200-anCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
77 dibaca

Ditutup Turun 2%, IHSG Kembali ke 6.200-an

Hadapi Ketidakpastian, Komisi XI DPR Rapat Intensif dengan BI & LPSCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
114 dibaca

Hadapi Ketidakpastian, Komisi XI DPR Rapat Intensif dengan BI & LPS

Asing Diam-diam Borong 10 Saham Ini Kala IHSG BangkitCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
149 dibaca

Asing Diam-diam Borong 10 Saham Ini Kala IHSG Bangkit

IHSG Melesat, Asing Terciduk Kompak Lepas 10 Saham IniCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
150 dibaca

IHSG Melesat, Asing Terciduk Kompak Lepas 10 Saham Ini

Asing Terciduk Koleksi 10 Saham Ini Saat IHSG Gonjang GanjingCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
82 dibaca

Asing Terciduk Koleksi 10 Saham Ini Saat IHSG Gonjang Ganjing