Courtesy of CNBCIndonesia
IHSG Ambruk 7% Akibat Ketidakpastian Global, OJK Luncurkan Relaksasi Buyback Saham
21 Mar 2025, 10.07 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan akibat ketidakpastian politik global.
- Rapat antara pemangku kepentingan penting untuk merespons situasi pasar yang volatile.
- Relaksasi buyback tanpa RUPS dapat menjadi langkah strategis untuk mendukung pasar modal.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, mencapai 7% setelah Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan Komisi XI DPR, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Bank Indonesia (BI) mengadakan rapat untuk membahas situasi tersebut. Pada tanggal 19 Maret 2025, IHSG turun 5% dan perdagangan dihentikan sementara. Namun, setelah itu, IHSG kembali merosot lebih dari 7%. Meskipun ada pemulihan dalam dua hari berikutnya, IHSG kembali turun 1,43% pada 21 Maret 2025.
Sektor finansial menjadi yang paling tertekan, dengan saham Bank Central Asia (BBCA) turun 3,28%, yang berkontribusi besar terhadap penurunan IHSG. Selain itu, Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mengalami penurunan. Meskipun banyak saham yang melemah, beberapa emiten besar seperti DCII dan TPIA masih memberikan dukungan bagi IHSG agar tidak jatuh lebih dalam.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan tajam IHSG menunjukkan sensitivitas pasar Indonesia terhadap dinamika politik global yang tidak menentu, khususnya dari AS. Langkah relaksasi buyback saham oleh OJK adalah tindakan cepat namun harus diikuti dengan penguatan fundamental perusahaan untuk memberikan jaminan jangka panjang bagi investor.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Arif Nugroho (Ekonom Senior): Kebijakan buyback tanpa RUPS memang efektif sebagai alat stabilisasi pasar secara jangka pendek, namun harus diimbangi dengan kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung agar dampak eksternal negatif lebih bisa dikendalikan.
--------------------
What's Next: Jika ketidakpastian global tetap tinggi, IHSG bisa mengalami fluktuasi tajam kembali, namun kebijakan buyback saham tanpa RUPS kemungkinan akan membantu menstabilkan pasar dalam jangka pendek.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250321094354-17-620530/hadapi-ketidakpastian-komisi-xi-dpr-rapat-intensif-dengan-bi-lps
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250321094354-17-620530/hadapi-ketidakpastian-komisi-xi-dpr-rapat-intensif-dengan-bi-lps
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan IHSG anjlok hingga 7%?A
IHSG anjlok hingga 7% setelah Donald Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, yang menciptakan ketidakpastian baru.Q
Siapa yang terlibat dalam rapat untuk membahas penurunan IHSG?A
Rapat melibatkan Komisi XI DPR, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Bank Indonesia (BI).Q
Apa yang dilakukan OJK untuk merespons penurunan IHSG?A
OJK merilis relaksasi buyback tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS) sebagai respons terhadap penurunan IHSG.Q
Sektor mana yang paling tertekan pada perdagangan hari ini?A
Sektor finansial menjadi yang paling tertekan dengan penurunan hingga 3%.Q
Apa yang menjadi penyebab utama pelemahan IHSG?A
Pelemahan IHSG disebabkan oleh penurunan saham-saham blue chip, termasuk Bank Central Asia dan Bank Mandiri.