IHSG Turun Drastis karena Defisit APBN dan Koreksi Saham DCII yang Besar
Courtesy of CNBCIndonesia

IHSG Turun Drastis karena Defisit APBN dan Koreksi Saham DCII yang Besar

14 Mar 2025, 10.12 WIB
133 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • IHSG mengalami penurunan signifikan akibat defisit APBN.
  • Saham DCII yang sebelumnya naik drastis mengalami koreksi yang besar.
  • Transaksi saham di pasar menunjukkan aktivitas yang tinggi meskipun IHSG melemah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada Jumat, 14 Maret 2025, dengan penurunan lebih dari 1% setelah dibuka. Meskipun ada sedikit perbaikan pada pukul 09.50 WIB, IHSG tetap melemah. Hal ini disebabkan oleh pengumuman Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp31,2 triliun hingga akhir Februari 2025. Pendapatan negara juga turun drastis, terutama dari pajak yang anjlok 30% dibandingkan tahun lalu.
Salah satu penyebab utama penurunan IHSG adalah saham DCI Indonesia (DCII) yang dimiliki oleh konglomerat Toto Sugiri. Saham ini turun 20% setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang sangat pesat, mencapai 384% dalam sebulan terakhir. Penurunan saham DCII berdampak besar pada IHSG karena merupakan salah satu saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Pada hari itu, DCII menyumbang 59,71 poin dari penurunan IHSG.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan IHSG ini menunjukkan sensitivitas pasar terhadap data fiskal makro dan pergerakan saham unggulan yang sangat besar. Koreksi tajam pada saham DCII perlu diwaspadai karena berpotensi memicu ketidakstabilan pasar akibat bobot kapitalisasi yang sangat besar.
--------------------
Analisis Ahli:
Darmin Nasution: Penurunan pendapatan pajak dan defisit APBN memerlukan kebijakan fiskal yang lebih agresif dan transparan agar kepercayaan investor tetap terjaga.
Kartika Wirjoatmodjo: Volatilitas saham-saham blue chip seperti DCII menunjukkan perlunya manajemen risiko yang baik dan diversifikasi portofolio di pasar modal Indonesia.
--------------------
What's Next: Penurunan IHSG kemungkinan akan berlanjut jika defisit APBN dan penurunan pendapatan pajak tidak segera membaik, sementara saham-saham dengan kapitalisasi besar seperti DCII tetap volatil.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250314094425-17-618569/saham-konglomerat-ambruk-ihsg-rontok

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada tanggal 14 Maret 2025?
A
IHSG mengalami penurunan lebih dari 1% pada tanggal 14 Maret 2025.
Q
Apa penyebab utama penurunan IHSG?
A
Penurunan IHSG disebabkan oleh defisit APBN dan penurunan saham DCII.
Q
Siapa yang mengumumkan defisit APBN dan berapa jumlahnya?
A
Defisit APBN diumumkan oleh Sri Mulyani dan tercatat sebesar Rp31,2 triliun.
Q
Apa yang terjadi pada saham DCII dan mengapa itu penting?
A
Saham DCII turun 20% setelah sebelumnya naik 384%, yang berdampak besar pada IHSG.
Q
Berapa nilai transaksi yang tercatat pada IHSG pada hari itu?
A
Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp2,2 triliun.

Artikel Serupa

IHSG Ambruk 7% Akibat Ketidakpastian Global, OJK Luncurkan Relaksasi Buyback SahamCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
119 dibaca

IHSG Ambruk 7% Akibat Ketidakpastian Global, OJK Luncurkan Relaksasi Buyback Saham

IHSG Pulih Signifikan setelah Penurunan Tajam, Target Level 6.700 TerbukaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
148 dibaca

IHSG Pulih Signifikan setelah Penurunan Tajam, Target Level 6.700 Terbuka

IHSG Rebound 1,12% Setelah Ambruk Hingga 7%, Saham Bluechips Bangkit KembaliCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
191 dibaca

IHSG Rebound 1,12% Setelah Ambruk Hingga 7%, Saham Bluechips Bangkit Kembali

IHSG Anjlok 7% dan Berbalik Naik, Saham Bluechip Jadi SorotanCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
85 dibaca

IHSG Anjlok 7% dan Berbalik Naik, Saham Bluechip Jadi Sorotan

IHSG Turun Drastis Terendah Sejak Pandemi, Saham Bluechip Jadi Penyebab UtamaCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
102 dibaca

IHSG Turun Drastis Terendah Sejak Pandemi, Saham Bluechip Jadi Penyebab Utama

IHSG Terjatuh Hingga 7%, Pasar Saham Indonesia Alami Tekanan BeratCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
120 dibaca

IHSG Terjatuh Hingga 7%, Pasar Saham Indonesia Alami Tekanan Berat

IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar SahamCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
139 dibaca

IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar Saham