Courtesy of CNBCIndonesia
IHSG Turun Tajam Dibayangi Defisit APBN dan Tekanan Sektor Teknologi
14 Mar 2025, 09.32 WIB
175 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan pada pembukaan perdagangan akibat defisit APBN.
- Sektor teknologi menjadi penyebab utama penurunan IHSG dengan saham DCII yang mengalami penurunan tajam.
- Defisit APBN menunjukkan ketergantungan Indonesia terhadap harga komoditas.
Pada pembukaan perdagangan Jumat (14/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,22% atau 81 poin, mencapai level 6.566,2. Nilai transaksi mencapai Rp 528,2 miliar dengan 728,60 juta saham yang diperdagangkan. Sebagian besar sektor saham berada di zona merah, kecuali sektor energi yang sedikit naik. Saham DCI Indonesia (DCII) mengalami penurunan tajam sebesar 20% setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang signifikan.
Penurunan IHSG juga dipengaruhi oleh pengumuman pemerintah mengenai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp31,2 triliun hingga akhir Februari 2025. Pendapatan negara tercatat Rp316,9 triliun, sementara belanja negara mencapai Rp348,1 triliun. Defisit ini menunjukkan ketergantungan Indonesia terhadap harga komoditas, yang sebelumnya mendapatkan keuntungan dari lonjakan harga sejak 2022 akibat perang Rusia-Ukraina.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250314090801-17-618545/akhir-pekan-suram-ini-penyebab-ihsg-anjlok-1-lebih
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250314090801-17-618545/akhir-pekan-suram-ini-penyebab-ihsg-anjlok-1-lebih
Analisis Ahli
Sri Mulyani
"Defisit APBN yang meningkat menunjukkan kebutuhan untuk penyesuaian kebijakan fiskal lebih hati-hati agar tetap suportif terhadap pertumbuhan tanpa menimbulkan risiko inflasi tinggi atau membebani pasar modal."
Analisis Kami
"Kondisi pasar saham saat ini menggambarkan kegelisahan investor terhadap prospek fiskal dan ekonomi Indonesia ke depan, khususnya yang tercermin dari defisit APBN. Penurunan saham-saham besar seperti DCII dan BBCA mengindikasikan bahwa investor mulai melakukan profit taking dan memperhatikan risiko makroekonomi yang membayangi."
Prediksi Kami
Defisit APBN yang terjadi mungkin akan terus menekan sentimen pasar dan IHSG dalam waktu dekat, terutama jika tekanan pada sektor teknologi dan perbankan tidak segera mereda.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada pembukaan perdagangan 14 Maret 2025?A
IHSG dibuka di zona merah dan turun 1,22% atau 81 poin ke level 6.566,2.Q
Sektor mana yang mengalami penurunan paling dalam?A
Sektor teknologi mengalami penurunan paling dalam sebesar 7,34%.Q
Apa penyebab utama penurunan IHSG pada hari itu?A
Penurunan IHSG disebabkan oleh pengumuman defisit APBN yang tercatat Rp31,2 triliun.Q
Berapa defisit APBN yang dilaporkan hingga akhir Februari 2025?A
Defisit APBN hingga akhir Februari 2025 tercatat sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap PDB.Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga saham DCII sebelumnya?A
Lonjakan harga saham DCII sebelumnya disebabkan oleh rencana stock split yang diumumkan oleh Toto Sugiri.