Courtesy of CNBCIndonesia
IHSG Anjlok 1,58% Karena Defisit APBN dan Saham DCII Merosot Tajam
14 Mar 2025, 12.50 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan pada 14 Maret 2025.
- Sektor teknologi menjadi penyebab utama penurunan IHSG.
- Defisit APBN yang diumumkan pemerintah menunjukkan ketergantungan Indonesia terhadap harga komoditas.
Pada perdagangan saham di Indonesia pada Jumat (14/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang signifikan. IHSG dibuka turun 1,22% dan ditutup pada level 6.542,71, turun 1,58% dari sebelumnya. Nilai transaksi mencapai Rp 4,12 triliun dengan 191 saham menguat, 380 melemah, dan 221 stagnan. Sektor teknologi mengalami penurunan paling dalam, sementara sektor energi satu-satunya yang mengalami kenaikan.
Penurunan IHSG juga dipengaruhi oleh berita tentang defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp 31,2 triliun hingga akhir Februari 2025. Ini adalah defisit pertama dalam empat tahun terakhir. Pendapatan negara dari pajak dan bea cukai tidak cukup untuk menutupi belanja negara yang tinggi. Hal ini menunjukkan ketergantungan Indonesia pada harga komoditas yang fluktuatif.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250314120312-17-618625/saham-konglomerat-ini-jadi-biang-kerok-ihsg-ambruk-158
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250314120312-17-618625/saham-konglomerat-ini-jadi-biang-kerok-ihsg-ambruk-158
Analisis Ahli
Toto Sugiri
"Stock split rencana oleh DCII memang mendorong rally saham, namun koreksi tajam ini menunjukkan spekulasi berlebihan yang berpotensi membahayakan stabilitas pasar saham."
Ekonom Senior BI
"Defisit APBN ini wajar sebagai fase awal pengeluaran stimulus, tapi harus diwaspadai agar tidak memperburuk kondisi fiskal di tengah volatilitas pasar global."
Analisis Kami
"Penurunan tajam IHSG menunjukkan pasar masih sangat sensitif terhadap perkembangan makroekonomi, terutama defisit APBN yang mengejutkan. Ini harus menjadi peringatan bagi pemerintah untuk memperkuat fundamental fiskal dan diversifikasi perekonomian agar tidak terlalu tergantung pada fluktuasi harga komoditas."
Prediksi Kami
Penurunan IHSG kemungkinan akan berlanjut jika defisit anggaran dan ketergantungan pada harga komoditas tidak segera diatasi melalui kebijakan fiskal yang lebih stabil dan sektor saham penggerak tidak menunjukkan pemulihan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada 14 Maret 2025?A
IHSG ditutup anjlok 1,58% ke level 6.542,71 pada perdagangan sesi pertama.Q
Saham mana yang mengalami penurunan paling tajam?A
Saham DCI Indonesia (DCII) mengalami penurunan 20%.Q
Apa penyebab utama penurunan IHSG?A
Penurunan IHSG disebabkan oleh kinerja buruk sektor teknologi dan pengumuman defisit APBN.Q
Bagaimana kondisi defisit APBN hingga Februari 2025?A
Defisit APBN tercatat Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap PDB, yang merupakan defisit pertama dalam empat tahun terakhir.Q
Apa yang terjadi dengan saham DCI Indonesia sebelum penurunan?A
Saham DCI Indonesia sebelumnya mengalami reli panjang dengan kenaikan lebih dari 300%.