Courtesy of YahooFinance
Nvidia Optimis dengan Roadmap AI: Saham Bangkit Setelah GTC 2025
20 Mar 2025, 03.13 WIB
178 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Saham Nvidia mengalami fluktuasi tetapi mendapatkan dukungan dari analis setelah GTC 2025.
- Jensen Huang menekankan pentingnya inovasi dan pengeluaran untuk AI di masa depan.
- Meskipun ada skeptisisme, banyak analis tetap optimis tentang prospek Nvidia dan permintaan chip AI.
Saham Nvidia (NVDA) naik lebih dari 2% setelah mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut. Meskipun acara tahunan GTC Nvidia tidak terlalu menarik bagi investor, banyak analis Wall Street tetap optimis setelah mendengarkan presentasi CEO Jensen Huang. Mereka percaya bahwa permintaan untuk kecerdasan buatan (AI) akan terus meningkat dan Nvidia akan tetap menjadi pemimpin dalam industri chip AI. Huang juga mengumumkan rencana peluncuran chip AI baru yang akan datang, termasuk Blackwell Ultra pada tahun 2025 dan Vera Rubin pada tahun 2026.
Meskipun ada kekhawatiran tentang permintaan jangka panjang untuk AI dan model AI yang lebih efisien, analis seperti dari Citi dan Raymond James tetap mempertahankan peringkat beli untuk saham Nvidia. Huang meyakinkan bahwa meskipun ada kemungkinan resesi, investasi dalam AI akan meningkat karena AI adalah sektor yang tumbuh paling cepat. Meskipun saham Nvidia sempat turun, banyak analis percaya bahwa perusahaan ini akan terus berkembang dan menjadi lebih kuat di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Nvidia menunjukkan kekuatan strategi yang solid dalam menghadapi tantangan pasar dan persaingan, berkat roadmap produk yang matang dan visi CEO yang jelas. Meskipun ada kekhawatiran terkait efisiensi model AI, kemampuan Nvidia untuk berinovasi dan memimpin pasar GPU tetap menjadi keunggulan kompetitif yang sulit disaingi.
--------------------
Analisis Ahli:
Atif Malik: Nvidia adalah 'king of the hill' di industri chip AI, dan kepemimpinannya terus berkembang, sehingga sahamnya sangat direkomendasikan untuk dibeli.
Srini Pajjuri: Permintaan AI jangka panjang tetap kuat, dan Nvidia menunjukkan inovasi teknologi yang mengesankan dalam roadmap produknya.
Stacy Rasgon: Kesenjangan kemampuan Nvidia dengan pesaing semakin melebar, memperkuat posisi mereka.
Harlan Sur: Inovasi model AI seperti DeepSeek akan meningkatkan kompleksitas komputasi dan permintaan chip Nvidia.
Blayne Curtis: Meskipun ada skeptisisme soal pembaruan chip Vera Rubin, inovasi performa GPU Nvidia memastikan posisi terdepan di pasar AI.
--------------------
What's Next: Nvidia diperkirakan akan terus memperkuat dominasi pasarnya dalam hardware AI dengan peluncuran chip baru dan meningkatnya investasi global di data center khusus AI, mendorong permintaan GPU dalam jangka panjang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvidia-stock-rises-as-gtc-leaves-wall-street-analysts-comfortable-with-long-term-ai-demand-132448992.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvidia-stock-rises-as-gtc-leaves-wall-street-analysts-comfortable-with-long-term-ai-demand-132448992.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada saham Nvidia setelah acara GTC 2025?A
Saham Nvidia naik lebih dari 2% setelah mengalami penurunan selama dua hari sebelumnya.Q
Siapa yang memberikan analisis positif tentang Nvidia setelah presentasi Huang?A
Analis dari Citi dan Raymond James memberikan analisis positif tentang Nvidia setelah presentasi Huang.Q
Apa yang dijelaskan oleh Jensen Huang tentang chip AI mendatang?A
Huang menjelaskan bahwa Nvidia akan meluncurkan chip AI Blackwell Ultra pada paruh kedua 2025 dan chip super lainnya pada tahun-tahun berikutnya.Q
Apa yang diharapkan Huang tentang pengeluaran pusat data?A
Huang berharap pengeluaran pusat data untuk perangkat keras komputasi akan mencapai $1 triliun.Q
Mengapa beberapa analis skeptis setelah acara GTC?A
Beberapa analis merasa skeptis karena kurangnya perbandingan penggunaan GPU Nvidia dengan pesaing atau chip khusus lainnya.