PT Eralink International Kuasai 55% Saham Erajaya Melalui Pembelian Besar
Courtesy of CNBCIndonesia

PT Eralink International Kuasai 55% Saham Erajaya Melalui Pembelian Besar

20 Mar 2025, 15.30 WIB
194 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Richard Halim Kusuma melakukan pembelian besar-besaran saham PT Erajaya Swasembada Tbk.
  • Pembelian saham dilakukan melalui PT Eralink International dengan tujuan investasi.
  • Kepemilikan saham di PT Erajaya Swasembada Tbk meningkat signifikan setelah transaksi.
Richard Halim Kusuma, anak dari Sugianto Kusuma, mengumumkan bahwa perusahaan miliknya, PT Eralink International, telah membeli 39,4 juta saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada tanggal 18 dan 19 Maret 2025. Pembelian ini dilakukan dalam beberapa transaksi dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 354 hingga Rp 376 per saham.
Tujuan dari pembelian saham ini adalah untuk berinvestasi dan meningkatkan kepemilikan saham secara langsung. Setelah pembelian ini, total kepemilikan saham Richard di ERAA meningkat dari 39.427.600 lembar saham (0,25%) menjadi 8.800.291.400 lembar saham (55,17%).
--------------------
Analisis Kami: Langkah agresif ini menunjukkan kepercayaan yang kuat pada potensi PT Erajaya Swasembada Tbk dalam pasar perangkat elektronik dan distribusi. Namun, risiko juga meningkat karena konsentrasi kepemilikan yang tinggi bisa menimbulkan ketergantungan pada keputusan satu pihak utama yang dapat mempersempit dinamika pasar saham perusahaan.
--------------------
Analisis Ahli:
Analis Pasar Modal Indonesia: Kepemilikan mayoritas oleh satu entitas bisa memperkuat stabilitas perusahaan namun juga harus diimbangi dengan transparansi agar tidak ada kesan proteksi kepentingan sendiri yang merugikan pemegang saham minoritas.
--------------------
What's Next: Dengan kepemilikan mayoritas baru, PT Eralink International kemungkinan akan mengambil peran lebih aktif dalam manajemen dan pengambilan keputusan strategis di PT Erajaya Swasembada Tbk, yang dapat berdampak pada inovasi produk dan pertumbuhan bisnis era depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250320141905-17-620336/putra-aguan-borong-394-juta-saham-erajaya--eraa-

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang mengumumkan pembelian saham PT Erajaya Swasembada Tbk?
A
Richard Halim Kusuma mengumumkan pembelian saham PT Erajaya Swasembada Tbk.
Q
Berapa jumlah saham yang dibeli oleh PT Eralink International?
A
PT Eralink International membeli sebanyak 39,4 juta lembar saham.
Q
Apa tujuan dari pembelian saham tersebut?
A
Tujuan dari pembelian saham tersebut adalah untuk berinvestasi dengan status kepemilikan secara langsung.
Q
Pada tanggal berapa transaksi pembelian saham dilakukan?
A
Transaksi pembelian saham dilakukan pada tanggal 18 dan 19 Maret 2025.
Q
Apa yang dilakukan Bursa Efek Indonesia terkait transaksi ini?
A
Bursa Efek Indonesia menyediakan keterbukaan informasi mengenai transaksi saham yang dilakukan.

Artikel Serupa

IHSG Turun Tajam di Bawah 6.000, Investor Asing Mulai Kurangi PenjualanCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
197 dibaca

IHSG Turun Tajam di Bawah 6.000, Investor Asing Mulai Kurangi Penjualan

Chandra Asri Siapkan Buyback Saham Rp2 Triliun Manfaatkan Regulasi Baru OJKCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
82 dibaca

Chandra Asri Siapkan Buyback Saham Rp2 Triliun Manfaatkan Regulasi Baru OJK

Richard Halim Kusuma Tingkatkan Kepemilikan Saham Erajaya Jadi 55 PersenCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
110 dibaca

Richard Halim Kusuma Tingkatkan Kepemilikan Saham Erajaya Jadi 55 Persen

Antusiasme Penggalangan Dana di Pasar Modal Tetap Tinggi Meski IHSG TertekanCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
113 dibaca

Antusiasme Penggalangan Dana di Pasar Modal Tetap Tinggi Meski IHSG Tertekan

Petinggi PT Chandra Asri Borong Saham Tanda Optimisme InvestasiCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
131 dibaca

Petinggi PT Chandra Asri Borong Saham Tanda Optimisme Investasi

IHSG Menguat Didukung Kebijakan Suku Bunga dan Stimulus Buyback Saham 2025CNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
183 dibaca

IHSG Menguat Didukung Kebijakan Suku Bunga dan Stimulus Buyback Saham 2025