Kelola Dana Triliunan untuk MBG, BGN Minta Pendampingan Kejaksaan
Courtesy of CNBCIndonesia

Kelola Dana Triliunan untuk MBG, BGN Minta Pendampingan Kejaksaan

20 Mar 2025, 15.53 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Badan Gizi Nasional membutuhkan dukungan dari Kejaksaan Agung untuk mengelola anggaran secara akuntabel.
  • Pengawalan kebijakan penting untuk mencegah masalah di masa depan dan memastikan implementasi yang baik.
  • Kerja sama antara BGN dan Kejaksaan Agung diharapkan dapat mempercepat program gizi nasional yang berdampak luas bagi masyarakat.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, bertemu dengan Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, untuk membahas dukungan dalam program gizi nasional. Jaksa Agung menekankan pentingnya pengawalan terhadap kebijakan yang diambil oleh BGN agar implementasinya berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Pengawalan ini juga bertujuan untuk mencegah kebocoran anggaran, terutama karena BGN mengelola dana besar sebesar Rp71 triliun dan bisa mencapai Rp171 triliun.
Dadan menjelaskan bahwa pendampingan dari Kejaksaan Agung sangat diperlukan untuk memastikan pengelolaan dana yang akuntabel dan transparan. Dengan dukungan ini, diharapkan program-program gizi nasional dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan manfaat bagi 82,9 juta penerima manfaat di masyarakat. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program gizi yang penting bagi kesehatan masyarakat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan Dadan Hindayana mengunjungi Kejaksaan Agung?
A
Dadan Hindayana mengunjungi Kejaksaan Agung untuk berkonsultasi terkait pendampingan program gizi nasional.
Q
Mengapa dukungan dari Kejaksaan Agung dianggap penting?
A
Dukungan dari Kejaksaan Agung dianggap penting untuk mengawal kebijakan dan mencegah kebocoran anggaran.
Q
Berapa jumlah dana yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional?
A
Badan Gizi Nasional mengelola dana sebesar Rp71 triliun dan tambahan anggaran yang dapat mencapai Rp171 triliun.
Q
Siapa yang menjabat sebagai Jaksa Agung Republik Indonesia?
A
Jaksa Agung Republik Indonesia adalah ST Burhanuddin.
Q
Apa harapan kedua belah pihak dari kerja sama ini?
A
Kedua belah pihak berharap kerja sama ini dapat mempercepat implementasi program gizi nasional dengan tata kelola yang transparan.

Artikel Serupa

Video: ABC Indonesia Hadir di Food Summit 2025, Siap Dukung Program MBGCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
46 dibaca

Video: ABC Indonesia Hadir di Food Summit 2025, Siap Dukung Program MBG

Agrinas Palma Dapat Limpahan Lahan Sawit 216.997 HektareCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
98 dibaca

Agrinas Palma Dapat Limpahan Lahan Sawit 216.997 Hektare

Kejagung Serahkan Hasil Penguasaan Hutan 1,17 Juta HektareCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
63 dibaca

Kejagung Serahkan Hasil Penguasaan Hutan 1,17 Juta Hektare

Kejagung, PPATK, BPK, Kapolri dan KPK Ikut Mengawasi DanantaraCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
36 dibaca

Kejagung, PPATK, BPK, Kapolri dan KPK Ikut Mengawasi Danantara

Sri Mulyani Telah Cairkan Rp710,5 Miliar Anggaran Makan Bergizi GratisCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
121 dibaca

Sri Mulyani Telah Cairkan Rp710,5 Miliar Anggaran Makan Bergizi Gratis

Luhut Kaget, Pakar Kemiskinan Ungkap Fakta Besar Soal MBGCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
143 dibaca

Luhut Kaget, Pakar Kemiskinan Ungkap Fakta Besar Soal MBG