Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Ramah Lingkungan untuk Produksi Litium-6 Penunjang Energi Fusi

20 Mar 2025, 22.03 WIB

297 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penelitian baru menunjukkan metode inovatif untuk memproduksi lithium-6 tanpa menggunakan merkuri.
Zeta-vanadium oxide dapat secara efektif mengisolasi lithium-6 dari limbah air, mendukung pengembangan energi bersih.
Ada potensi besar untuk teknologi fusi nuklir sebagai solusi energi masa depan yang ramah lingkungan.

Para ilmuwan dari Texas A&M University dan ETH Zurich telah menemukan cara baru untuk mendapatkan lithium-6, yang penting untuk bahan bakar fusi nuklir. Metode tradisional yang disebut COLEX menggunakan merkuri dan sudah dilarang di AS karena masalah pencemaran. Sejak larangan itu, AS tidak bisa memproduksi lithium-6 dan hanya mengandalkan stok yang semakin menipis. Lithium-6 lebih efisien dalam menghasilkan tritium, yang diperlukan untuk reaksi fusi, dibandingkan dengan lithium-7.

Peneliti menemukan bahwa dengan menggunakan bahan yang disebut zeta-vanadium oksida (V2O5), mereka dapat memisahkan lithium-6 dari air limbah yang dihasilkan selama pengeboran minyak dan gas. Metode ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat menghasilkan lithium-6 dengan efisiensi yang tinggi. Mereka berharap dapat mengembangkan metode ini ke tingkat industri untuk mendukung pengembangan energi fusi yang lebih bersih di masa depan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/mercury-free-lithium-fusion-fuel

Analisis Ahli

Sarabjit Banerjee

"Teknologi zeta-V2O5 sangat selektif dan bisa dipakai berulang tanpa kehilangan keefektifan, sangat potensial untuk skala industri dan mendukung kebutuhan besar di reaktor fusi."

Analisis Kami

"Inovasi ini adalah terobosan penting yang dapat mengatasi salah satu hambatan utama dalam pengembangan energi fusi, yaitu ketersediaan litium-6. Pendekatan yang menggabungkan teknologi pembersihan air limbah dengan isolasi isotop menawarkan solusi yang tidak hanya ramah lingkungan tapi juga efisien secara ekonomi."

Prediksi Kami

Metode baru ini akan memungkinkan produksi litium-6 secara massal tanpa polusi merkuri, mempercepat pengembangan reaktor fusi nuklir dan mengurangi ketergantungan pada stok litium-6 yang terbatas.