Courtesy of YahooFinance

Defisit Neraca Berjalan AS Menyusut Sementara, Implikasi Tarif dan Impor Meningkat

20 Mar 2025, 20.45 WIB

116 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Defisit akun saat ini di AS menyusut, tetapi ada risiko peningkatan di masa depan.
Impor barang mencapai rekor tinggi karena bisnis bersiap menghadapi tarif.
Perubahan dalam neraca pendapatan primer berkontribusi pada perbaikan defisit.

Defisit neraca berjalan Amerika Serikat menyusut pada kuartal keempat, tetapi perbaikan ini mungkin hanya sementara karena impor barang meningkat ke level tertinggi pada bulan Januari. Menurut laporan dari Departemen Perdagangan, defisit neraca berjalan, yang mengukur aliran barang, jasa, dan investasi ke dalam dan keluar negara, menyusut sebesar Rp 103.60 triliun ($6,3 miliar) menjadi Rp 5.00 quadriliun ($303,9 miliar) . Meskipun ada perbaikan, defisit ini masih mencerminkan tantangan ekonomi, terutama dengan impor barang yang meningkat pesat.

Impor barang naik Rp 93.74 triliun ($5,7 miliar) menjadi Rp 13.90 quadriliun ($845,3 miliar) , didorong oleh pembelian emas nonmoneter, meskipun ekspor barang turun Rp 177.61 triliun ($10,8 miliar) . Defisit perdagangan barang mencapai Rp 5.36 quadriliun ($326,1 miliar) , tertinggi sejak awal 2022. Meskipun defisit ini besar, dampaknya terhadap nilai dolar AS saat ini tidak terlalu signifikan karena dolar masih dianggap sebagai mata uang cadangan dunia. Namun, para ekonom memperingatkan bahwa defisit yang terus melebar dapat berisiko bagi nilai dolar di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Meskipun terlihat ada perbaikan sesaat pada defisit neraca berjalan, ini sebenarnya hanya refleksi sementara yang didorong oleh pola pembelian barang di depan untuk menghindari tarif. Jika kebijakan tarif dan ketidakpastian perdagangan terus berlanjut, ketergantungan AS pada impor akan semakin besar dan tekanan terhadap dolar kemungkinan akan meningkat pada jangka panjang.

--------------------

Analisis Ahli:

Paul Krugman: Defisit neraca berjalan yang melebar mencerminkan masalah struktural dalam perdagangan AS, dan kebijakan tarif sering kali hanya menunda perbaikan fundamental.

Carmen Reinhart: Kenaikan defisit ini menunjukkan risiko makroekonomi terutama jika defisit ini didanai dengan utang luar negeri yang meningkat.

--------------------

What's Next: Defisit neraca berjalan AS kemungkinan akan mengalami peningkatan kembali seiring dengan berlanjutnya ketidakseimbangan perdagangan dan ketegangan tarif yang masih belum stabil.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-current-account-deficit-narrows-134522472.html