Courtesy of YahooFinance

Bagaimana AMT Bisa Menghilangkan Manfaat Potongan Standar Anda

20 Mar 2025, 22.05 WIB

70 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pajak Minimum Alternatif (AMT) dapat menghilangkan manfaat pengurangan pajak standar bagi wajib pajak dengan penghasilan tinggi.
Eksklusi AMT berkurang pada tingkat penghasilan tertentu, yang dapat meningkatkan kewajiban pajak.
Strategi perencanaan pajak dapat membantu mengurangi beban pajak bagi individu yang terkena AMT.

Pajak Minimum Alternatif (AMT) adalah sistem pajak yang dirancang untuk memastikan bahwa individu dengan penghasilan tinggi tetap membayar pajak minimum, meskipun mereka memiliki banyak pengurangan pajak. Berbeda dengan sistem pajak biasa yang memungkinkan pengurangan standar untuk mengurangi penghasilan kena pajak, AMT tidak mengizinkan pengurangan ini. Sebagai gantinya, AMT memberikan jumlah pengecualian yang berkurang seiring dengan meningkatnya penghasilan. Ini berarti bahwa orang yang terkena AMT mungkin tidak mendapatkan pengurangan pajak yang sama seperti di sistem pajak biasa, sehingga bisa berujung pada kewajiban pajak yang lebih tinggi.

Untuk tahun 2025, pengecualian AMT adalah Rp 1.45 miliar ($88,100) untuk wajib pajak yang mengajukan sebagai individu tunggal, dan jumlah ini mulai berkurang ketika penghasilan melebihi Rp 10.30 miliar ($626,350) . Jika penghasilan Anda sangat tinggi, Anda mungkin tidak mendapatkan pengecualian sama sekali, sehingga seluruh penghasilan Anda dikenakan pajak AMT. AMT menggunakan dua tarif pajak, yaitu 26% untuk penghasilan di bawah ambang tertentu dan 28% untuk penghasilan di atas ambang tersebut. Jika pajak AMT lebih tinggi daripada pajak biasa, Anda harus membayar jumlah yang lebih tinggi tersebut.

--------------------

Analisis Kami: AMT merupakan mekanisme penting untuk menghindari praktik penghindaran pajak yang ekstrem, tetapi aturan yang kompleks dan fase penghapusan pengecualian bisa membuat wajib pajak bingung dan berpotensi membayar pajak lebih tinggi dari yang semestinya. Pemerintah harus mempertimbangkan penyederhanaan aturan AMT agar lebih transparan dan adil, terutama bagi kelompok berpenghasilan menengah ke atas yang seringkali menjadi korban ketidaktahuan atas aturan ini.

--------------------

Analisis Ahli:

Robert McClelland (Konsultan Pajak Senior): AMT memang diperlukan untuk mencegah eksploitasi celah pajak, namun pengaruhnya yang membuat potongan standar hilang bisa memberatkan wajib pajak kelas menengah atas yang tidak memiliki penghasilan luar biasa besar.

Janet Holtzblatt (Ekonom Pajak): Penyesuaian inflasi dalam Tax Cuts and Jobs Act 2017 membantu mengurangi jumlah wajib pajak yang terkena AMT, tetapi masih penting untuk melakukan perencanaan pajak yang cermat agar tidak terjebak dalam penghitungan AMT.

--------------------

What's Next: Dengan kenaikan pendapatan dan nilai aset yang terus meningkat, kemungkinan lebih banyak wajib pajak berpenghasilan tinggi dan pemilik aset tertentu akan terkena AMT di masa depan, sehingga mereka perlu merencanakan strategi pajak dengan lebih cermat atau mencari bantuan penasihat keuangan profesional.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/does-amt-affect-standard-deduction-150510078.html

Pertanyaan Terkait

Apa itu Pajak Minimum Alternatif (AMT)?

Pajak Minimum Alternatif (AMT) adalah sistem pajak yang memastikan individu dengan penghasilan tinggi membayar pajak minimum meskipun memiliki banyak pengurangan.

Bagaimana AMT mempengaruhi pengurangan pajak standar?

AMT tidak mengizinkan pengurangan pajak standar, sehingga dapat mengurangi manfaat dari pengurangan tersebut bagi wajib pajak tertentu.

Siapa yang paling terpengaruh oleh AMT?

AMT paling mempengaruhi individu dengan penghasilan tinggi, keuntungan modal besar, atau item-item preferensi pajak tertentu.

Apa perbedaan antara pengurangan pajak standar dan eksklusi AMT?

Pengurangan pajak standar berlaku untuk semua wajib pajak, sedangkan eksklusi AMT hanya berlaku bagi mereka yang terkena AMT dan mulai berkurang pada tingkat penghasilan tertentu.

Bagaimana cara menghitung kewajiban pajak AMT?

Untuk menghitung kewajiban pajak AMT, wajib pajak harus menghitung penghasilan kena pajak yang disesuaikan AMT dan membandingkannya dengan pajak reguler.