Artikel - Perusahaan pembayaran bisnis Corpay mengalami peningkatan keuntungan akibat meningkatnya pengeluaran korporat.

Perusahaan pembayaran bisnis Corpay melaporkan kenaikan laba yang disesuaikan sebesar 6% pada kuartal ketiga, didorong oleh pertumbuhan di segmen pembayaran korporat dan kendaraan. Pendapatan dari bisnis pembayaran korporat mencapai Rp 5.29 triliun ($321,9 juta) , meningkat 25% dibandingkan tahun lalu, sementara segmen pembayaran kendaraan, yang merupakan yang terbesar, menghasilkan Rp 8.33 triliun ($506,8 juta) , naik 1%. CEO Corpay, Ron Clarke, menyatakan bahwa pengeluaran korporat yang kuat dan optimisme terhadap kondisi ekonomi membantu perusahaan mengatasi dampak penurunan harga bahan bakar.

Corpay memperkirakan laba bersih yang disesuaikan untuk kuartal keempat akan berada di antara Rp 8.63 juta ($5,25) dan Rp 8.96 juta ($5,45) per saham, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi analis. Perusahaan ini juga mengantisipasi pertumbuhan pendapatan organik sebesar 9% hingga 11% pada tahun 2025, didorong oleh pemulihan di segmen armada dan akomodasi di Amerika Utara. Clarke menambahkan bahwa mereka yakin pertumbuhan pendapatan akan meningkat pada kuartal keempat, yang akan mempersiapkan mereka dengan baik menuju tahun 2025.

Perusahaan pembayaran bisnis Corpay mengalami peningkatan keuntungan akibat meningkatnya pengeluaran korporat.

Artikel Serupa

PayPal memprediksi keuntungan 2025 di atas estimasi seiring dengan meningkatnya pemulihan.

TCS India mengharapkan kebangkitan sektor ritel dan manufaktur setelah pemulihan perbankan.

Fiserv bertaruh pada pembiayaan ekonomi gig dengan kesepakatan senilai Rp 2.30 triliun ($140 juta) untuk Payfare dari Kanada.

Perkiraan pendapatan Q4 Cloudflare tidak memenuhi harapan seiring dengan meningkatnya persaingan di bidang keamanan siber.

Adyen melaporkan peningkatan pendapatan Q3 yang didorong oleh diversifikasi.

Laba Mastercard melampaui perkiraan berkat pengeluaran konsumen yang tangguh.