Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Aman Resort didirikan oleh Adrian Zecha, seorang pengusaha asal Indonesia.
- Konsep hotel eksklusif dengan jumlah kamar terbatas memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.
- Nasionalisasi di Indonesia pada tahun 1956-1957 berdampak besar pada banyak keluarga, termasuk keluarga Zecha.
Aman Resort adalah jaringan hotel mewah yang didirikan oleh Adrian Zecha, seorang pria asal Sukabumi, Indonesia, pada tahun 1988. Hotel pertama yang dibangunnya adalah Amanpuri di Thailand, yang memiliki konsep unik dengan hanya menyediakan kurang dari 50 kamar untuk menjaga eksklusivitas dan memberikan pelayanan maksimal kepada tamu. Adrian terinspirasi untuk mendirikan hotel setelah bekerja sebagai jurnalis wisata, yang membawanya berkeliling dunia dan melihat kekurangan dalam konsep hotel yang ada saat itu.
Setelah mengalami masa sulit ketika keluarganya kehilangan bisnis akibat nasionalisasi di Indonesia, Adrian berhasil membangun Aman Resort menjadi salah satu perusahaan perhotelan terbesar di dunia. Kini, hotel-hotel dengan nama "Aman" seperti Amanjiwo di Magelang, Indonesia, dikenal di seluruh dunia dan menawarkan pengalaman menginap yang istimewa. Kisah Adrian Zecha menunjukkan bahwa ide cemerlang dari anak bangsa dapat mencapai kesuksesan internasional.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa pendiri Aman Resort?A
Pendiri Aman Resort adalah Adrian Zecha.Q
Di mana lokasi Amanjiwo?A
Lokasi Amanjiwo terletak di Magelang, Jawa Tengah.Q
Apa yang menjadi filosofi pendirian Amanpuri?A
Filosofi pendirian Amanpuri adalah untuk memberikan rasa damai kepada para pengunjung dengan menyediakan kurang dari 50 kamar.Q
Apa dampak nasionalisasi yang dilakukan Sukarno terhadap keluarga Zecha?A
Dampak nasionalisasi yang dilakukan Sukarno membuat bisnis keluarga Zecha diambil alih oleh negara dan mereka harus pindah ke Singapura.Q
Mengapa Adrian Zecha memilih untuk mendirikan hotel kecil dan eksklusif?A
Adrian Zecha memilih untuk mendirikan hotel kecil dan eksklusif karena tidak suka dengan konsep hotel besar yang mengabaikan keindahan lokasi.