Courtesy of Forbes
Konferensi Perubahan Iklim PBB yang ke-29 (COP29) akan berlangsung di Baku, Azerbaijan dari 11 hingga 22 November. Acara ini bertujuan untuk mengatasi masalah perubahan iklim secara global dengan melibatkan berbagai negara dan perusahaan. Simon Stiell, Sekretaris Eksekutif Perubahan Iklim PBB, menekankan pentingnya investasi besar untuk mengatasi krisis iklim dan memastikan semua negara mendapatkan manfaat dari energi bersih. SAP, sebagai peserta COP yang berkomitmen, mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang jelas dan berinvestasi dalam teknologi yang mendukung keberlanjutan.
Teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), dianggap sebagai alat penting dalam upaya mencapai emisi nol bersih. AI dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan rute transportasi dan memetakan jejak emisi produk. SAP juga mengembangkan metode untuk menghitung jejak karbon produk secara konsisten, yang dapat membantu perusahaan berkomunikasi lebih baik tentang dampak lingkungan mereka. Dengan kolaborasi dan penggunaan teknologi yang tepat, diharapkan dapat tercipta masa depan yang lebih berkelanjutan.