Courtesy of CNBCIndonesia
IHSG Anjlok Tajam Jelang Pengumuman Pengurus SWF Danantara dan Libur Lebaran
24 Mar 2025, 10.26 WIB
156 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan yang dipicu oleh koreksi emiten besar.
- Danantara akan mengelola aset BUMN dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan.
- Investor cenderung melakukan aksi jual menjelang libur lebaran, mempengaruhi volume transaksi di pasar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan di awal pekan ini, dengan penurunan mencapai 3,56% hingga mencapai level 6.036. Banyak saham, terutama dari emiten besar dan bank, mengalami koreksi, termasuk saham Grup Barito yang turun hingga 14%. Nilai transaksi di pasar saham juga cukup tinggi, mencapai Rp 5,92 triliun. Penurunan ini terjadi menjelang pengumuman penting dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang akan mengelola aset BUMN besar di Indonesia.
Baca juga: Himbara Dorong Transparansi dan Efisiensi Bank Pelat Merah untuk Dukung Program Pemerintah
Investor saat ini cenderung melakukan aksi jual saham menjelang libur Lebaran, yang menyebabkan IHSG tertekan. Dalam sebulan terakhir, investor asing juga banyak menjual saham di Indonesia, dengan total penjualan mencapai Rp 30,82 triliun. Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dari beberapa bank besar juga akan berlangsung, di mana keputusan penting mengenai kepengurusan dan pembagian dividen akan diumumkan.
--------------------
Analisis Kami: Koreksi tajam IHSG menunjukkan ketidakpastian yang tinggi di pasar akibat perubahan struktural dalam pengelolaan aset BUMN melalui Danantara dan tekanan eksternal investor asing yang sudah keluar besar-besaran. Ke depannya, stabilitas pasar sangat bergantung pada transparansi dan hasil pengumuman pengurus baru serta strategi korporasi yang akan dijalankan oleh entitas BUMN tersebut.
--------------------
Analisis Ahli:
Rosan Roeslani: Pengelolaan aset besar melalui Danantara diharapkan bisa mendorong efisiensi dan investasi yang lebih terfokus, sekaligus meningkatkan daya saing BUMN di pasar global.
Dony Oskaria: Perpindahan saham seri A ke holding bisa memperkuat struktur modal dan tata kelola yang lebih profesional, memberikan dampak positif jangka panjang meski pasar merespons negatif secara jangka pendek.
Pandu Sjahrir: Investor perlu melihat periode konsolidasi ini sebagai fase penting untuk restrukturisasi, yang akan memberikan peluang pertumbuhan besar setelah stabilisasi pasar usai pengumuman penting.
--------------------
What's Next: Pasar modal Indonesia diperkirakan akan tetap volatil dan cenderung lesu dalam satu pekan ke depan karena banyak investor melakukan aksi jual menjelang libur Lebaran dan menunggu kepastian dari pengumuman Danantara serta keputusan RUPST bank Himbara.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250324101542-17-621102/sempat-anjlok-46-ihsg-kembali-naik-emiten-konglomerat-jadi-beban
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250324101542-17-621102/sempat-anjlok-46-ihsg-kembali-naik-emiten-konglomerat-jadi-beban
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan IHSG pada awal pekan ini?A
IHSG mengalami koreksi signifikan dan turun hingga 3,56% pada awal pekan ini.Q
Siapa yang menjadi pemberat utama kinerja IHSG hari ini?A
Emiten Grup Barito menjadi pemberat utama kinerja IHSG, dengan saham BREN turun hingga 14%.Q
Apa yang akan diumumkan oleh Danantara?A
Danantara akan mengumumkan kepengurusan lembaga dan pengumuman strategis lainnya.Q
Kapan RUPST Himbara akan dilaksanakan?A
RUPST Himbara akan dilaksanakan pada pekan ini, dimulai dengan BRI pada 24 Maret 2025.Q
Mengapa investor cenderung melakukan aksi jual menjelang libur lebaran?A
Investor cenderung melakukan aksi jual karena fokus mereka sudah mulai menuju libur lebaran.