Courtesy of CNBCIndonesia

IHSG Anjlok 7%, Lo Kheng Hong Manfaatkan Momentum Beli Saham Blue Chip

25 Mar 2025, 10.40 WIB

129 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

IHSG mengalami penurunan tajam yang menyebabkan trading halt.
Lo Kheng Hong memanfaatkan momen penurunan harga saham untuk berinvestasi.
Bank Rakyat Indonesia membagikan dividen besar kepada pemegang saham.

Lo Kheng Hong, seorang investor terkenal, merasa terkejut ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 7% pada 18 Maret 2025, yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara atau trading halt. Ia menjelaskan bahwa penurunan harga saham disebabkan oleh keluarnya dana asing dari pasar modal, termasuk saham-saham blue chip yang juga mengalami penurunan tajam. Meskipun demikian, Lo tetap optimis dan memilih untuk membeli saham-saham berkinerja baik, dengan menarik dana dari reksadana, deposito, dan obligasi.

Lo Kheng Hong juga merupakan pemegang saham di Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI. Ia memiliki 64.636.000 saham BBRI dan berpotensi menerima dividen yang cukup besar. Dengan harga pasar saham BBRI saat ini, total nilai saham yang dimiliki Lo mencapai sekitar Rp 239 miliar. Meskipun pasar saham sedang tidak stabil, Lo tetap berinvestasi dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Kejadian trading halt ini menunjukkan betapa rentannya pasar saham terhadap arus modal asing yang tiba-tiba keluar, sehingga investor lokal harus selalu siap dengan strategi jangka panjang dan fokus pada fundamental saham. Langkah agresif Lo Kheng Hong bukan hanya cerminan optimisme pasar, tapi juga sinyal bahwa saham blue chip Indonesia masih dianggap sebagai instrumen investasi yang kuat di tengah gejolak.

--------------------

Analisis Ahli:

Lo Kheng Hong: Merespon penurunan pasar dengan membeli saham berkualitas sebagai peluang untuk investasi jangka panjang.

--------------------

What's Next: Penurunan harga saham blue chip akibat dana asing keluar mungkin menimbulkan peluang beli bagi investor yang agresif, dan potensi rebound pasar modal Indonesia akan terjadi jika kepercayaan investor kembali pulih.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250321091819-17-620522/begini-respons-tak-terduga-lo-kheng-hong-saat-trading-halt