Courtesy of CNBCIndonesia
BNI Gelar RUPST Bahas Dividen dan Perubahan Direksi 2025
26 Mar 2025, 07.30 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- RUPST BNI akan membahas perubahan direksi dan dividen.
- Putrama Wahju Setyawan menjadi kandidat kuat untuk posisi Direktur Utama BNI.
- BNI berencana melakukan buyback saham untuk meningkatkan nilai saham di pasar.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) akan mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada hari ini, Rabu (26/3/2025). Dalam rapat ini, mereka akan membahas tujuh agenda, termasuk pembagian dividen dan perubahan susunan pengurus. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, yang masa jabatannya berakhir tahun ini, mungkin akan digantikan oleh Wakil Direktur Utama, Putrama Wahju Setyawan, yang memiliki pengalaman panjang di BNI.
Selain itu, BNI diperkirakan akan membagikan dividen tunai antara Rp 12,88 triliun hingga Rp 13,95 triliun, dengan rasio pembagian dividen sekitar 55% hingga 60% dari laba. Mereka juga berencana untuk melakukan buyback saham hingga Rp 1,5 triliun. Meskipun kinerja BNI baik, saham mereka mengalami tekanan akibat kondisi ekonomi dan geopolitik yang tidak stabil.
--------------------
Analisis Kami: Pergantian kepemimpinan di BNI merupakan momen penting yang bisa memberikan angin segar dalam strategi perusahaan, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik. Namun, tekanan eksternal seperti kondisi geopolitik dan ekonomi masih menjadi risiko besar yang harus diantisipasi dengan manajemen risiko yang lebih ketat.
--------------------
Analisis Ahli:
Eko B Supriyanto (Ekonom Senior): Perubahan dirut BNI menjadi Putrama diprediksi akan membawa stabilitas karena rekam jejaknya yang luas dalam bidang korporasi dan treasury. Namun tantangan utama akan tetap berada pada bagaimana BNI mampu mempertahankan performa sahamnya di tengah volatilitas pasar global.
Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI): Strategi pembagian dividen yang lebih tinggi dan buyback saham menunjukkan sinyal positif ke pasar, menandakan kepercayaan bank pelat merah terhadap kinerjanya. Namun harus diimbangi dengan kehati-hatian pengelolaan risiko dan likuiditas.
--------------------
What's Next: Jika Putrama Wahju Setyawan resmi menjadi Direktur Utama, BNI kemungkinan akan melanjutkan strategi agresif dalam ekspansi dan digitalisasi, sementara polesan pada pembagian dividen dan buyback saham akan meningkatkan minat investor jangka pendek.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250326052512-17-621741/rups-bni-mau-rombak-pengurus-nama-ini-calon-kuat-dirut
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250326052512-17-621741/rups-bni-mau-rombak-pengurus-nama-ini-calon-kuat-dirut
Pertanyaan Terkait
Q
Apa agenda utama RUPST BNI yang diadakan pada 26 Maret 2025?A
Agenda utama RUPST BNI adalah membahas dividen dan perubahan susunan pengurus BNI.Q
Siapa yang diperkirakan akan menggantikan Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama BNI?A
Putrama Wahju Setyawan diperkirakan akan menggantikan Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama BNI.Q
Berapa rasio dividen yang diperkirakan akan dibagikan oleh BNI untuk tahun ini?A
Rasio dividen yang diperkirakan akan dibagikan oleh BNI untuk tahun ini adalah antara 55% hingga 60%.Q
Apa yang menjadi perhatian investor terkait kinerja saham BNI?A
Investor memperhatikan tekanan pada saham BNI akibat ketidakstabilan geopolitik dan kondisi makro ekonomi.Q
Apa rencana BNI terkait pembelian kembali saham?A
BNI berencana untuk melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun atau maksimum 10% dari total modal disetor.