BNI Ganti Direktur Utama dan Fokus Tingkatkan Dana untuk Hadapi Tantangan Global
Courtesy of CNBCIndonesia

BNI Ganti Direktur Utama dan Fokus Tingkatkan Dana untuk Hadapi Tantangan Global

26 Mar 2025, 18.10 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • BNI mengalami pergantian direksi dengan Putrama Wahju Setiawan sebagai Direktur Utama yang baru.
  • Royke Tumilaar menekankan pentingnya meningkatkan Dana Pihak Ketiga untuk menghadapi tantangan likuiditas.
  • BNI siap mendukung program pemerintah seperti koperasi desa dan pembangunan rumah.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) baru saja mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan mengganti Direktur Utama. Royke Tumilaar yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama digantikan oleh Putrama Wahju Setiawan. Royke menyatakan bahwa BNI masih memiliki banyak pekerjaan rumah, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Ia menekankan pentingnya meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) untuk mengatasi likuiditas yang ketat dan kebutuhan dolar yang tinggi.
Royke juga menjelaskan bahwa belanja pemerintah dapat membantu mempercepat perputaran uang di masyarakat, yang akan mendukung pertumbuhan DPK. Ia percaya bahwa BNI memiliki fondasi yang baik untuk menghadapi tantangan ini dan siap menjalankan program-program pemerintah, seperti koperasi desa dan pembangunan rumah. Setelah pensiun, Royke berencana untuk menikmati waktu luangnya dan berharap segera memiliki cucu.
--------------------
Analisis Kami: Pergantian pimpinan BNI pada waktu yang penuh tantangan ini menandai fase penting bagi bank untuk memperkuat likuiditas dan strategi penghimpunan dana. Fokus pada DPK dan pendanaan dolar adalah langkah yang tepat, namun efektivitasnya akan sangat bergantung pada kebijakan makroekonomi dan dukungan pemerintah dalam program-program pembangunan.
--------------------
Analisis Ahli:
Sri Mulyani: Transformasi perbankan di tengah gejolak global memerlukan sinergi kebijakan fiskal dan moneter untuk menopang likuiditas dan stabilitas keuangan nasional.
Booth Gardner: Penguatan dana pihak ketiga adalah strategi fundamental dalam perbankan untuk menghadapi risiko likuiditas dan memastikan pertumbuhan lembaga yang berkelanjutan.
--------------------
What's Next: BNI kemungkinan akan lebih agresif dalam meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dan mencari pendanaan dolar untuk menjaga stabilitas likuiditas dan mendukung pertumbuhan kredit di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250326143140-17-621945/pensiun-jadi-bankir-royke-tumilaar-ungkap-pr-yang-menanti-bni

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang menggantikan Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama BNI?
A
Putrama Wahju Setiawan menggantikan Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama BNI.
Q
Apa yang menjadi fokus utama BNI setelah pergantian direksi?
A
Fokus utama BNI setelah pergantian direksi adalah meningkatkan Dana Pihak Ketiga dan memenuhi kebutuhan likuiditas.
Q
Mengapa BNI perlu meningkatkan Dana Pihak Ketiga?
A
BNI perlu meningkatkan Dana Pihak Ketiga untuk menghadapi kondisi likuiditas yang ketat dan kebutuhan dolar AS yang tinggi.
Q
Apa program pemerintah yang disebutkan Royke yang dapat didukung oleh BNI?
A
Program pemerintah yang disebutkan adalah koperasi desa dan pembangunan 3 juta rumah.
Q
Apa rencana Royke setelah pensiun dari BNI?
A
Setelah pensiun, Royke berencana untuk beristirahat dan bermain golf.

Artikel Serupa

BNI Lakukan Perombakan Besar Komisaris dan Direksi Demi Transformasi StrategisCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
62 dibaca

BNI Lakukan Perombakan Besar Komisaris dan Direksi Demi Transformasi Strategis

BNI Lakukan Perombakan Direksi dan Komisaris untuk Perkuat KepemimpinanCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
162 dibaca

BNI Lakukan Perombakan Direksi dan Komisaris untuk Perkuat Kepemimpinan

Putrama Wahju Setyawan Jadi Dirut Baru BNI, Ini Dampaknya bagi PerbankanCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
139 dibaca

Putrama Wahju Setyawan Jadi Dirut Baru BNI, Ini Dampaknya bagi Perbankan

BNI Sepakati Buyback Rp1,5 Triliun untuk Stabilkan Harga SahamCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
144 dibaca

BNI Sepakati Buyback Rp1,5 Triliun untuk Stabilkan Harga Saham

BNI Tingkatkan Dividen 65%, Laba Meningkat Meski Beban Bunga NaikCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
77 dibaca

BNI Tingkatkan Dividen 65%, Laba Meningkat Meski Beban Bunga Naik

Saham Bank BUMN Melonjak Tajam Didukung Pengumuman Dividen Besar 2024CNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
139 dibaca

Saham Bank BUMN Melonjak Tajam Didukung Pengumuman Dividen Besar 2024