Courtesy of Reuters

Pengadilan Tolak Gugatan CCP Graduate School Terhadap Bank Santander di Kasus Penipuan

26 Mar 2025, 05.33 WIB

68 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Santander UK berhasil membatalkan gugatan yang diajukan oleh CCP Graduate School terkait penipuan APP.
Mahkamah Agung memberikan panduan bahwa bank dapat memiliki tanggung jawab untuk memulihkan dana, tetapi tidak dalam semua kasus.
Penipuan APP menjadi masalah yang semakin umum di Inggris, dengan ribuan kasus setiap tahun.

Santander UK, cabang dari Banco Santander Spanyol, baru-baru ini memenangkan kasus hukum di Pengadilan Tinggi London. Kasus ini diajukan oleh CCP Graduate School, sebuah penyedia pelatihan guru, yang kehilangan sekitar 415.000 poundsterling (sekitar Rp 8.83 juta ($537.000) ) akibat penipuan yang dikenal sebagai "authorized push payment" (APP). Dalam penipuan ini, korban tertipu untuk mengirim uang ke rekening penipu yang berpura-pura sebagai penerima yang sah. CCP Graduate School berargumen bahwa Santander seharusnya memiliki tanggung jawab untuk mencoba mengambil kembali uang yang hilang, tetapi pengadilan menolak argumen tersebut.

Hakim Jennifer Eady menyatakan bahwa tidak ada kewajiban bagi bank untuk mengambil langkah-langkah positif untuk memperbaiki kerugian yang sudah terjadi kepada pihak ketiga yang bukan nasabah mereka. Jika bank diwajibkan untuk menghubungi semua bank lain untuk menarik kembali uang yang telah ditransfer, hal ini akan memberikan beban yang tidak dapat diterima bagi bank, mengingat jumlah transaksi yang sangat besar setiap bulannya.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan pengadilan ini menunjukkan batasan yang jelas dalam kewajiban bank dalam konteks penipuan pembayaran, yang mungkin mengecewakan korban tetapi penting untuk menjaga kestabilan operasional bank. Namun, dari sudut pandang konsumen, ini menegaskan perlunya peningkatan edukasi dan proteksi untuk mencegah APP fraud agar kerugian tidak terlalu besar.

--------------------

Analisis Ahli:

Professor John Kay: Putusan ini mempertegas prinsip bahwa bank bertanggung jawab terutama kepada nasabahnya sendiri dan bukan pihak ketiga, menjaga keseimbangan antara perlindungan konsumen dan kelangsungan bisnis perbankan.

--------------------

What's Next: Ke depan, bank-bank di Inggris mungkin akan lebih berhati-hati dalam menangani kasus penipuan pembayaran, tetapi tidak ada kewajiban legal bagi mereka untuk aktif mengejar dana yang hilang dari fraud, sehingga korban harus mengandalkan mekanisme lain atau kompensasi sesuai aturan baru yang diberlakukan.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/business/finance/santander-uk-wins-bid-throw-out-lawsuit-over-push-payment-fraud-2025-03-25/

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan kasus hukum yang diajukan oleh CCP Graduate School?

Kasus hukum yang diajukan oleh CCP Graduate School terhadap Santander UK ditolak oleh Pengadilan Tinggi.

Apa itu penipuan APP?

Penipuan APP adalah jenis penipuan di mana orang ditipu untuk mengirim uang kepada penipu yang berpura-pura sebagai penerima yang sah.

Mengapa Santander UK tidak memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan dana?

Santander UK tidak memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan dana karena tidak ada kewajiban hukum untuk mengambil langkah positif dalam mengatasi kerugian yang telah terjadi pada pihak ketiga.

Apa keputusan yang diambil oleh Mahkamah Agung terkait kasus ini?

Mahkamah Agung memutuskan bahwa bank dapat memiliki tanggung jawab untuk mencoba memulihkan dana yang dibayarkan akibat penipuan, tetapi tidak dalam kasus ini.

Berapa jumlah dana yang hilang oleh CCP Graduate School?

CCP Graduate School kehilangan sekitar 415.000 poundsterling.