Standard Chartered Terancam Gugatan Besar Terkait Pelanggaran Sanksi AS
Courtesy of Reuters

Standard Chartered Terancam Gugatan Besar Terkait Pelanggaran Sanksi AS

26 Mar 2025, 04.36 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Standard Chartered menghadapi gugatan besar terkait pelanggaran sanksi.
  • Lebih dari 200 investor mengklaim bahwa pernyataan bank tidak akurat.
  • Kasus ini akan dilanjutkan ke pengadilan pada tahun 2026.
Standard Chartered, sebuah bank yang berbasis di London, baru-baru ini kalah dalam upaya untuk mengurangi nilai gugatan sebesar 1,5 miliar poundsterling (sekitar 1,94 miliar dolar AS) di London. Gugatan ini diajukan oleh lebih dari 200 investor yang menuduh bank tersebut memberikan pernyataan yang tidak benar mengenai pelanggaran sanksi AS terhadap Iran antara tahun 2007 dan 2019. Sebelumnya, bank ini telah setuju untuk membayar 1,1 miliar dolar AS kepada otoritas AS dan Inggris karena transaksi yang melanggar sanksi.
Pengacara Standard Chartered mencoba untuk membatalkan sebagian dari gugatan yang diajukan oleh sekitar 950 investor, tetapi permohonan mereka ditolak oleh Hakim Michael Green. Ia memutuskan bahwa seluruh kasus harus dibawa ke pengadilan pada bulan Oktober 2026. Meskipun demikian, juru bicara bank menyatakan bahwa mereka akan terus membela diri dan percaya bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap bank besar dalam hal kepatuhan sanksi semakin ketat, terutama di pasar internasional yang kompleks. Standard Chartered harus memperbaiki tata kelola risiko dan transparansi agar kepercayaan investor tidak terus menurun dan menghindari konflik hukum berkepanjangan.
--------------------
Analisis Ahli:
Sam Tobin: Gugatan ini menggarisbawahi pentingnya kepatuhan regulasi internasional di sektor perbankan yang semakin diawasi ketat oleh otoritas AS dan Inggris.
Michael Green: Keputusan untuk melanjutkan seluruh kasus ke pengadilan menunjukkan kekuatan dakwaan dan kebutuhan untuk pengujian menyeluruh atas klaim investor.
--------------------
What's Next: Kasus hukum ini kemungkinan akan berjalan panjang hingga persidangan diadakan pada tahun 2026, dengan potensi dampak besar pada reputasi dan finansial Standard Chartered terutama terkait regulasi internasional sanksi.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/sustainability/boards-policy-regulation/stanchart-loses-bid-cut-shareholders-19-billion-uk-lawsuit-half-2025-03-25/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi inti dari gugatan terhadap Standard Chartered?
A
Inti dari gugatan adalah tuduhan bahwa Standard Chartered melanggar sanksi AS terhadap Iran lebih luas dari yang diakui sebelumnya.
Q
Berapa nilai total gugatan yang diajukan oleh investor?
A
Nilai total gugatan yang diajukan oleh investor adalah sekitar 1,5 miliar pound atau $1,94 miliar.
Q
Apa yang terjadi pada tahun 2019 terkait Standard Chartered?
A
Pada tahun 2019, Standard Chartered setuju untuk membayar $1,1 miliar kepada otoritas AS dan Inggris terkait transaksi yang melanggar sanksi.
Q
Siapa yang menolak permohonan Standard Chartered untuk membatalkan sebagian gugatan?
A
Permohonan Standard Chartered untuk membatalkan sebagian gugatan ditolak oleh Hakim Michael Green.
Q
Kapan kasus ini dijadwalkan untuk diadili?
A
Kasus ini dijadwalkan untuk diadili pada bulan Oktober 2026.

Artikel Serupa

Standard Chartered Luncurkan Platform Investasi Eksklusif untuk Investor Ultra-KayaReuters
Finansial
5 bulan lalu
56 dibaca

Standard Chartered Luncurkan Platform Investasi Eksklusif untuk Investor Ultra-Kaya

Pengadilan Tolak Gugatan, Skema Kompensasi Bank 2,2 Miliar Pound Tetap BerlakuReuters
Finansial
5 bulan lalu
42 dibaca

Pengadilan Tolak Gugatan, Skema Kompensasi Bank 2,2 Miliar Pound Tetap Berlaku

Gangguan Teknologi Besar di Bank Inggris: Kerugian Jutaan Nasabah Terhenti Akses UangReuters
Finansial
5 bulan lalu
142 dibaca

Gangguan Teknologi Besar di Bank Inggris: Kerugian Jutaan Nasabah Terhenti Akses Uang

Dua Mantan Direktur Credit Suisse Dilarang Setelah Skandal Pinjaman Tuna MozambiqueReuters
Finansial
5 bulan lalu
98 dibaca

Dua Mantan Direktur Credit Suisse Dilarang Setelah Skandal Pinjaman Tuna Mozambique

HSBC Laporkan Laba Tumbuh, Luncurkan Buyback dan Restrukturisasi Biaya BesarReuters
Finansial
6 bulan lalu
230 dibaca

HSBC Laporkan Laba Tumbuh, Luncurkan Buyback dan Restrukturisasi Biaya Besar

HSBC Jual Operasi Perbankan Ritel di Bahrain ke Bank Lokal BBKReuters
Finansial
6 bulan lalu
61 dibaca

HSBC Jual Operasi Perbankan Ritel di Bahrain ke Bank Lokal BBK