Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Penyebab Anjloknya IHSG dan Cara Pemerintah Stabilkan Pasar Modal Indonesia
Courtesy of CNBCIndonesia
Finansial
Investasi dan Pasar Modal

Penyebab Anjloknya IHSG dan Cara Pemerintah Stabilkan Pasar Modal Indonesia

26 Mar 2025, 14.30 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • IHSG mengalami penurunan yang signifikan karena investor beralih ke aset yang lebih aman.
  • Pemerintah berhasil mengumpulkan dana melalui penerbitan Surat Utang Negara meskipun pasar modal sedang tidak stabil.
  • Harga emas meningkat seiring dengan penurunan indeks pasar saham di Indonesia dan Amerika Serikat.
Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menjelaskan bahwa anjloknya pasar modal Indonesia disebabkan oleh investor yang lebih memilih untuk membeli aset yang lebih aman. Juru Bicara PCO, Dedek Prayudi, menyebutkan bahwa penurunan indeks pasar tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti Amerika Serikat. Misalnya, indeks S&P 500 turun 10% dalam sebulan terakhir, yang membuat harga emas meningkat.
Baca juga: IHSG Anjlok 4,6% Namun Berangsur Pulih Usai Pengumuman Danantara
Meskipun pasar saham mengalami penurunan, pemerintah Indonesia berhasil menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dan mengumpulkan dana sebesar Rp 28 triliun. Dedek juga menekankan bahwa iklim investasi di Indonesia tetap baik, dengan defisit yang terjaga dan penerimaan pajak yang meningkat. Pada perdagangan terbaru, IHSG naik 3,14% dan harga emas juga mengalami kenaikan.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan IHSG yang terjadi bukan semata karena masalah domestik tetapi fenomena global di mana investor cenderung mencari keamanan ketika ketidakpastian meningkat. Pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat dengan menerbitkan SUN untuk menarik modal dan menjaga stabilitas pasar, namun penguatan pasar ini masih rentan jika ketidakpastian global berlanjut.
--------------------
Analisis Ahli:
Sri Mulyani (Menteri Keuangan Indonesia): Penerbitan SUN yang berhasil menunjukan kepercayaan pasar domestik maupun internasional terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang solid meskipun di tengah volatilitas pasar global.
Nicholas Mapa (Analis Ekonomi): Penurunan di pasar saham merupakan reaksi wajar dari ketidakpastian global, tetapi pergeseran investor ke SBN dan emas menunjukkan bahwa masih ada optimisme terhadap instrumen investasi yang lebih aman.
--------------------
Baca juga: IHSG Anjlok 7% Akibat Ketidakpastian Global, Ini Respons Pasar Modal Indonesia
What's Next: Pasar modal Indonesia kemungkinan akan tetap volatil dalam waktu dekat, namun penerbitan SUN dan tingginya kepercayaan investor terhadap pemerintah akan membantu stabilisasi pasar dan potensi kenaikan IHSG secara bertahap.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250326120147-17-621858/istana-buka-suara-soal-anjloknya-saham-ri

Pertanyaan Terkait

Q
Apa penyebab anjloknya IHSG menurut Dedek Prayudi?
A
Dedek Prayudi menyebutkan bahwa penyebab anjloknya IHSG adalah investor yang beralih ke aset yang lebih aman.
Q
Bagaimana kondisi pasar modal di Amerika Serikat terkait dengan IHSG?
A
Kondisi pasar modal di Amerika Serikat juga mengalami penurunan, dengan S&P 500 turun hingga 10% dalam satu bulan terakhir.
Q
Apa yang dilakukan pemerintah untuk mengumpulkan dana di tengah penurunan IHSG?
A
Pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) yang mampu mengumpulkan dana mencapai Rp 28 triliun.
Q
Berapa harga emas Antam per gram saat ini?
A
Harga emas Antam per gram saat ini dibanderol Rp 1.769.000.
Q
Apa yang menunjukkan kepercayaan pasar terhadap pemerintah?
A
Kepercayaan pasar terhadap pemerintah ditunjukkan dengan penerimaan pajak bruto yang naik 6,6% dan penawaran surat berharga negara yang mencapai Rp 62 triliun.

Artikel Serupa

Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih Bergejolak
Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih Bergejolak
Dari CNBCIndonesia
Investor Ritel Dominasi Transaksi, IHSG Masih Berjuang Bangkit di 2025
Investor Ritel Dominasi Transaksi, IHSG Masih Berjuang Bangkit di 2025
Dari CNBCIndonesia
IHSG Menguat 1,11% Setelah Dua Hari Anjlok, Saham Apa yang Diborong Asing?
IHSG Menguat 1,11% Setelah Dua Hari Anjlok, Saham Apa yang Diborong Asing?
Dari CNBCIndonesia
Harga Emas Capai Rekor USRp 49.34 ribu ($3.000) , Dorong Bisnis Emas Bank Syariah Melonjak
Harga Emas Capai Rekor USRp 49.34 ribu ($3.000) , Dorong Bisnis Emas Bank Syariah Melonjak
Dari CNBCIndonesia
IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar Saham
IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar Saham
Dari CNBCIndonesia
IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating Global
IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating Global
Dari CNBCIndonesia
Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih BergejolakCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
136 dibaca

Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih Bergejolak

Investor Ritel Dominasi Transaksi, IHSG Masih Berjuang Bangkit di 2025CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
148 dibaca

Investor Ritel Dominasi Transaksi, IHSG Masih Berjuang Bangkit di 2025

IHSG Menguat 1,11% Setelah Dua Hari Anjlok, Saham Apa yang Diborong Asing?CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
150 dibaca

IHSG Menguat 1,11% Setelah Dua Hari Anjlok, Saham Apa yang Diborong Asing?

Harga Emas Capai Rekor USRp 49.34 ribu ($3.000) , Dorong Bisnis Emas Bank Syariah MelonjakCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
55 dibaca

Harga Emas Capai Rekor USRp 49.34 ribu ($3.000) , Dorong Bisnis Emas Bank Syariah Melonjak

IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar SahamCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
138 dibaca

IHSG Anjlok 3,8%, Aksi Jual Panik dan Penurunan Peringkat Menekan Pasar Saham

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating GlobalCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
51 dibaca

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating Global