Courtesy of Axios
Persaingan AI AS Vs China: Pentingnya Aturan Data Berhak Cipta dalam Menentukan Masa Depan
26 Mar 2025, 05.20 WIB
133 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perlombaan AI antara AS dan China memiliki implikasi besar bagi kebijakan global dan norma industri.
- OpenAI berusaha untuk memastikan bahwa regulasi tidak menghambat inovasi dan kompetisi di sektor AI.
- Kesepakatan lisensi dengan penerbit menunjukkan upaya OpenAI untuk beroperasi secara transparan dan adil dalam penggunaan data.
Chris Lehane, pejabat tinggi OpenAI, mengatakan bahwa siapa pun yang menang dalam perlombaan AI akan menentukan norma industri dan mempengaruhi kebijakan AI global untuk waktu yang lama. Dia menekankan pentingnya mengalahkan China dalam perlombaan ini dan berpendapat bahwa kita tidak boleh membatasi penggunaan data oleh pembuat AI dengan undang-undang hak cipta yang tidak akan diikuti oleh China. Menurutnya, OpenAI memiliki peran penting dalam memastikan bahwa Amerika Serikat tetap memimpin dalam inovasi AI.
Lehane juga menyatakan bahwa sudah ada banyak undang-undang yang mengatur apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh perusahaan AI. OpenAI telah menjalin kesepakatan lisensi dengan beberapa penerbit dan mendorong percakapan industri tentang kompensasi yang adil dan transparansi. Dia menekankan bahwa pelatihan model AI harus mencakup materi yang dilindungi hak cipta demi keamanan nasional, dan penting untuk memastikan bahwa dunia tidak dibangun di atas AI yang otoriter dan tidak menghargai kebebasan.
--------------------
Analisis Kami: Persaingan dalam pengembangan AI memang bukan hanya soal teknologi, tapi juga kekuasaan geopolitik yang menentukan masa depan kebebasan digital dan standar etika global. Jika AS gagal menetapkan aturan yang adaptif dan kompetitif, maka otoritarianisme teknologi dari China bisa menjadi dominan dan mengikis nilai-nilai kebebasan serta hak cipta yang selama ini dijunjung tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Keberhasilan AI memang harus diseimbangkan dengan perlindungan etika dan regulasi yang cerdas. Mendorong penggunaan data secara luas harus dibarengi dengan kebijakan yang melindungi hak individu dan pencipta konten.
Fei-Fei Li: Komitmen terhadap standar transparansi dan fair use sangat krusial agar AI berkembang tanpa melanggar hak cipta dan masih menjaga inovasi tetap berkelanjutan.
--------------------
What's Next: Amerika Serikat kemungkinan besar akan mendorong regulasi yang lebih longgar terkait penggunaan data berhak cipta dalam pelatihan AI serta memperkuat posisi globalnya dalam pengembangan teknologi AI untuk bersaing dengan China.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/03/25/chris-lehane-openai-china-copyright
[1] https://www.axios.com/2025/03/25/chris-lehane-openai-china-copyright
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Chris Lehane tentang perlombaan AI antara AS dan China?A
Chris Lehane menyatakan bahwa mengalahkan China dalam perlombaan AI sangat penting untuk membangun norma industri dan mempengaruhi kebijakan AI global.Q
Mengapa penting bagi OpenAI untuk tidak membatasi penggunaan data di bawah undang-undang hak cipta?A
Lehane berpendapat bahwa membatasi penggunaan data dapat menghambat kemampuan AI AS untuk bersaing dengan China yang tidak akan mematuhi undang-undang tersebut.Q
Apa yang telah dilakukan OpenAI untuk memastikan kepemimpinan AS dalam inovasi AI?A
OpenAI telah menjalin kesepakatan lisensi dengan penerbit dan mendorong percakapan industri tentang kompensasi yang adil dan transparansi.Q
Apa yang diusulkan OpenAI terkait pelatihan model AI dengan materi berhak cipta?A
OpenAI mengusulkan agar perusahaan AI dapat melatih model mereka menggunakan materi berhak cipta demi keamanan nasional dan meminta pemerintah untuk mengkodifikasi hak ini di bawah prinsip 'penggunaan yang adil'.Q
Apa kesepakatan yang telah dibuat OpenAI dengan penerbit?A
OpenAI telah membuat kesepakatan lisensi dengan Associated Press, Axel Springer, dan Axios untuk akses ke arsip cerita mereka.