Courtesy of InterestingEngineering
Airbus Dorong Penerbangan Hidrogen dengan Fuel Cell Menuju 2030-an
27 Mar 2025, 04.46 WIB
140 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Airbus berkomitmen untuk mengembangkan penerbangan hidrogen sebagai solusi untuk emisi nol.
- Teknologi sel bahan bakar dipilih sebagai metode terbaik untuk propulsi hidrogen.
- Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk membangun infrastruktur yang mendukung penerbangan hidrogen.
Industri penerbangan menghadapi tantangan besar dalam mengurangi emisi karbon. Pesawat membutuhkan bahan bakar dengan kepadatan energi tinggi untuk penerbangan jarak jauh. Airbus berkomitmen untuk mengembangkan pesawat yang menggunakan hidrogen sebagai sumber tenaga melalui proyek ZEROe, dan mereka berharap dapat meluncurkan pesawat hidrogen komersial pada akhir tahun 2030-an. Airbus memilih teknologi sel bahan bakar, yang menghasilkan listrik dari reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen, hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan. Pesawat baru ini akan memiliki empat mesin propulsi listrik yang masing-masing didukung oleh sistem sel bahan bakar.
Namun, tantangan tidak hanya ada pada pengembangan pesawat, tetapi juga pada infrastruktur dan regulasi. Airbus bekerja sama dengan lebih dari 200 bandara dan penyedia energi untuk membangun rantai pasokan hidrogen yang diperlukan. Mereka juga berusaha untuk mendapatkan persetujuan regulasi yang baru untuk pesawat hidrogen. Dengan kolaborasi yang kuat dan investasi dalam penelitian, Airbus optimis bahwa penerbangan komersial berbasis hidrogen dapat terwujud pada akhir tahun 2030-an, yang akan mengubah industri penerbangan untuk masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Airbus yang memilih teknologi fuel cell adalah terobosan penting karena mengatasi masalah emisi langsung dari pembakaran bahan bakar. Namun, keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada seberapa cepat infrastruktur dan regulasi dapat dibangun secara global, yang prosesnya bisa sangat kompleks dan mahal.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Emily Chen, Pakar Energi Terbarukan: Adopsi fuel cell di industri penerbangan menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi bahan bakar alternatif, tapi untuk benar-benar efektif perlu ada sinergi antara teknologi dan kebijakan yang mendukung transisi energi bersih.
Prof. Michael Andersen, Ahli Transportasi Berkelanjutan: Inovasi Airbus membuka jalan baru untuk penerbangan hijau, namun perhatian harus tetap diberikan pada keselamatan dan kesiapan ekosistem bahan bakar hidrogen agar dapat diterima secara luas oleh pasar.
--------------------
What's Next: Dalam waktu sekitar 15 tahun, pesawat komersial bertenaga hidrogen berbasis teknologi fuel cell kemungkinan besar akan mengudara secara luas, mengubah standar penerbangan ke arah yang lebih ramah lingkungan dan mendukung dekarbonisasi global penerbangan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/transportation/airbus-unveils-new-hydrogen-airplane
[1] https://interestingengineering.com/transportation/airbus-unveils-new-hydrogen-airplane
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi industri penerbangan dalam dekarbonisasi?A
Tantangan utama yang dihadapi industri penerbangan dalam dekarbonisasi adalah kebutuhan akan bahan bakar dengan kepadatan energi tinggi untuk penerbangan jarak jauh.Q
Apa tujuan dari proyek ZEROe yang diluncurkan oleh Airbus?A
Tujuan dari proyek ZEROe adalah untuk mengembangkan pesawat komersial bertenaga hidrogen yang dapat beroperasi secara nol emisi pada akhir tahun 2030-an.Q
Mengapa teknologi sel bahan bakar dipilih sebagai solusi untuk penerbangan hidrogen?A
Teknologi sel bahan bakar dipilih karena dapat menghasilkan listrik melalui reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen, hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan.Q
Apa saja tantangan infrastruktur yang harus diatasi untuk mendukung penerbangan hidrogen?A
Tantangan infrastruktur yang harus diatasi termasuk pengembangan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen, transportasi, dan kerangka regulasi yang sesuai.Q
Bagaimana Airbus berkolaborasi dengan pihak lain untuk mewujudkan penerbangan hidrogen?A
Airbus berkolaborasi dengan lebih dari 200 bandara, maskapai penerbangan, dan penyedia energi untuk membangun rantai pasokan hidrogen yang diperlukan.