Courtesy of InterestingEngineering

James Webb Tangkap Aurora Unik Neptunus dengan Detail Memukau

27 Mar 2025, 04.46 WIB

88 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Teleskop James Webb berhasil mengamati aurora di Neptunus untuk pertama kalinya dengan detail tinggi.
Suhu atmosfer atas Neptunus telah menurun secara signifikan, yang mempengaruhi visibilitas aurora.
Aurora Neptunus terletak di lintang tengah karena medan magnetnya yang miring, berbeda dari planet gas raksasa lainnya.

NASA telah berhasil menangkap gambar aurora di planet Neptunus dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb. Aurora adalah fenomena atmosfer yang terjadi ketika partikel bermuatan dari Matahari mengenai atom gas di atmosfer planet, menghasilkan cahaya berwarna. Sebelumnya, para astronom hanya bisa melihat aurora Neptunus secara sekilas, tetapi dengan kemampuan sensitifitas inframerah dari Webb, mereka akhirnya dapat melihat detail yang menakjubkan dari aurora tersebut. Dalam pengamatan ini, mereka menemukan molekul H3+ yang menunjukkan adanya aktivitas aurora.

Aurora di Neptunus berbeda dari yang ada di Bumi, Jupiter, atau Saturnus. Aurora Neptunus muncul di daerah tengah planet, bukan di kutubnya, karena medan magnet Neptunus yang miring 47 derajat. Penemuan ini juga menunjukkan bahwa suhu atmosfer atas Neptunus telah menurun drastis sejak pengamatan terakhir pada tahun 1989, yang mungkin menjelaskan mengapa aurora sebelumnya sulit terlihat. Tim peneliti berencana untuk mempelajari Neptunus lebih lanjut selama siklus matahari penuh untuk memahami lebih baik dinamika atmosfer planet es ini.

--------------------

Analisis Kami: Penemuan aurora di Neptunus menggunakan instrumen canggih seperti James Webb menandai kemajuan besar dalam astronomi planet yang membuka perspektif baru tentang interaksi antara medan magnet dan atmosfer planet luar. Penurunan suhu drastis yang terdeteksi menunjukkan bahwa kondisi atmosfer planet es bersifat dinamis dan mungkin dipengaruhi oleh faktor yang sebelumnya belum dipertimbangkan secara serius dalam studi atmosfer planet.

--------------------

Analisis Ahli:

Henrik Melin: Pentingnya near-infrared sensitivity untuk mengamati aurora Neptunus menunjukkan bahwa teknologi observasi mutakhir sangat diperlukan untuk memahami planet-planet jauh dalam tata surya.

Heidi Hammel: Konfirmasi molekul H3+ sebagai penanda aurora di Neptunus adalah terobosan yang menegaskan bahwa fenomena ini serupa dengan yang terjadi pada raksasa gas lain, dan membuka peluang studi lanjutan.

--------------------

What's Next: Dengan pengamatan lebih lanjut menggunakan teleskop James Webb sepanjang siklus matahari 11 tahun, pemahaman kita tentang perubahan atmosfer dan medan magnet Neptunus akan semakin mendalam, memungkinkan prediksi kondisi ekstrem dan proses dinamis pada planet es di masa depan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/nasas-webb-reveals-neptunes-mysterious-auroras