Courtesy of InterestingEngineering
Nitisinone: Obat yang Ubah Darah Manusia Jadi Racun Nyamuk Penyelamat
27 Mar 2025, 06.37 WIB
132 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Nitisinone dapat mengubah darah manusia menjadi racun bagi nyamuk, membantu mengendalikan penyebaran malaria.
- Obat ini memiliki waktu paruh yang lebih lama dibandingkan ivermectin, memberikan efek yang lebih tahan lama.
- Nitisinone dianggap lebih aman untuk manusia dan lingkungan karena tidak mempengaruhi serangga bermanfaat lainnya.
Nyamuk adalah salah satu musuh terbesar manusia karena mereka dapat menyebarkan penyakit berbahaya seperti malaria. Penelitian terbaru menemukan cara baru untuk melawan nyamuk dengan menggunakan obat bernama nitisinone. Obat ini awalnya dikembangkan untuk mengobati gangguan genetik langka, tetapi ternyata dapat membuat darah manusia beracun bagi nyamuk. Ketika nyamuk menghisap darah orang yang mengonsumsi nitisinone, nyamuk tersebut bisa mati dalam waktu 12 jam.
Nitisinone memiliki keunggulan dibandingkan obat lain seperti ivermectin, karena efeknya lebih lama bertahan dalam darah manusia dan lebih aman bagi lingkungan. Peneliti kini sedang mencari dosis yang tepat untuk penggunaan nitisinone dalam pengendalian nyamuk di dunia nyata. Jika berhasil, penggunaan nitisinone bisa menjadi langkah penting dalam mencegah malaria dan mengurangi jumlah kematian akibat penyakit ini.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan ini sangat inovatif karena mengubah manusia menjadi agen pengendali nyamuk, yang secara langsung menargetkan vektor penyakit tanpa efek samping lingkungan yang luas. Namun, tantangan dosis optimal dan penerimaan sosial harus diatasi agar teknologi ini dapat diterapkan secara luas dan berkelanjutan.
--------------------
Analisis Ahli:
Álvaro Acosta Serrano: Nitisinone menunjukkan potensi besar dengan performa lebih baik dan efek jangka panjang dibandingkan ivermectin, menjadikannya alat tambahan yang penting dalam pengendalian malaria.
--------------------
What's Next: Penggunaan nitisinone secara luas bisa menjadi strategi baru yang efektif dan berkelanjutan dalam pengendalian nyamuk, sehingga membantu mengurangi jumlah kasus malaria dan menekan resistensi terhadap obat pembunuh nyamuk konvensional.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/scientists-weaponize-human-blood-against-mosquitoes
[1] https://interestingengineering.com/health/scientists-weaponize-human-blood-against-mosquitoes
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu nitisinone?A
Nitisinone adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan metabolik langka dan memiliki efek samping yang mematikan bagi nyamuk.Q
Bagaimana nitisinone dapat membunuh nyamuk?A
Nitisinone menghambat enzim HPPD dalam tubuh manusia, yang mengganggu pencernaan nyamuk yang menghisap darah orang yang mengonsumsinya.Q
Apa perbedaan antara nitisinone dan ivermectin?A
Nitisinone memiliki waktu paruh yang lebih lama dalam darah manusia dibandingkan ivermectin, sehingga efeknya bertahan lebih lama.Q
Mengapa nitisinone dianggap lebih aman untuk manusia dan lingkungan?A
Nitisinone terutama menargetkan serangga penghisap darah dan tidak mempengaruhi sistem saraf, sehingga lebih aman bagi manusia dan lingkungan.Q
Apa langkah selanjutnya dalam penelitian nitisinone untuk pengendalian nyamuk?A
Tim peneliti sedang bekerja untuk menentukan dosis optimal nitisinone untuk pengendalian nyamuk di lapangan.