Courtesy of InterestingEngineering
Atlas Seluler Pertama Nyamuk Aedes aegypti Ungkap Rahasia Seluler dan Perilaku
Membuat atlas seluler pertama dari nyamuk Aedes aegypti yang memberikan gambaran lengkap ekspresi gen di berbagai jaringan nyamuk jantan dan betina untuk mempercepat penelitian dan pengembangan metode pengendalian nyamuk dan penyakit yang ditularkan.
31 Okt 2025, 16.06 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Atlas seluler Aedes aegypti memberikan wawasan mendalam tentang ekspresi gen di seluruh jaringan nyamuk.
- Pentingnya penelitian terhadap nyamuk jantan telah diakui untuk menyeimbangkan pemahaman tentang spesies ini.
- Penemuan tentang perubahan genetik pada glia setelah makan darah menunjukkan kompleksitas perilaku nyamuk betina.
New York, Amerika Serikat - Para ilmuwan dari Rockefeller University dan tim global telah membuat atlas seluler pertama untuk nyamuk Aedes aegypti, yang dikenal sebagai pembawa penyakit berbahaya seperti demam kuning. Atlas ini menyediakan informasi detail tentang ekspresi gen di 19 jaringan berbeda dalam nyamuk jantan dan betina, dengan data dari lebih dari 367.000 inti sel.
Sebelumnya, penelitian sel nyamuk dilakukan secara terpisah dan fokus utama hanya pada nyamuk betina karena perannya sebagai vektor penyakit. Atlas ini menutup kesenjangan tersebut dengan menyajikan data lengkap dari kedua jenis kelamin, menggunakan teknologi canggih single-nucleus RNA sequencing.
Salah satu penemuan penting adalah bahwa neuron sensorik yang mengolah berbagai rangsang tidak hanya ada di antena, tetapi juga tersebar di seluruh tubuh nyamuk seperti hidung, lidah, dan kaki. Hal ini membantu nyamuk mendeteksi sumber makanan dan air dengan lebih efektif.
Atlas juga menemukan perubahan signifikan pada sel glia di otak nyamuk betina setelah makan darah. Sel ini mengalami perubahan dramatis yang menyebabkan nyamuk kehilangan minat untuk menggigit manusia sementara waktu, mendukung proses reproduksi telur.
Meskipun ada banyak perbedaan perilaku dan morfologi antara nyamuk jantan dan betina, atlas ini menunjukkan hampir tidak ada perbedaan besar di tingkat sel kecuali pada organ reproduksi. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber global untuk mempercepat studi dan pengendalian nyamuk di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/worlds-first-cellular-atlas-of-mosquito
[1] https://interestingengineering.com/science/worlds-first-cellular-atlas-of-mosquito
Analisis Ahli
Leslie Vosshall
"Atlas ini memberikan gambaran komprehensif tentang genetik dan fungsi sel nyamuk yang sangat penting untuk memahami perilaku dan reproduksi serta membuka jalan baru dalam pengendalian vektor penyakit."
Nadav Shai
"Penemuan bahwa sel glia otak mengalami 'rewiring' setelah makan darah adalah kunci yang belum pernah dilihat sebelumnya, menunjukkan bahwa perilaku nyamuk dapat diubah lewat manipulasi seluler."
Analisis Kami
"Pembuatan atlas seluler ini merupakan lompatan besar dalam dunia penelitian vektor penyakit, karena menyatukan informasi yang sebelumnya tersebar dan bias gender menjadi satu sumber terpadu. Penemuan baru tentang fungsi dan distribusi sel polimodal sensorik serta perubahan di otak nyamuk membuka jalan bagi intervensi yang lebih presisi, khususnya terkait perilaku menggigit yang menentukan risiko penularan penyakit."
Prediksi Kami
Atlas ini akan menjadi sumber data global penting yang mendorong penemuan baru dalam biologi nyamuk, memungkinkan pengembangan strategi yang lebih efektif dalam pengendalian nyamuk dan penyakit yang mereka bawa seperti demam berdarah, Zika, dan demam kuning.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam atlas seluler Aedes aegypti?A
Atlas seluler Aedes aegypti mengungkapkan ekspresi gen pada 19 jaringan berbeda dan mengidentifikasi 69 jenis sel yang berbeda.Q
Mengapa Aedes aegypti dianggap sebagai ancaman kesehatan global?A
Aedes aegypti adalah vektor untuk banyak penyakit, menjadikannya salah satu hewan paling berbahaya di dunia.Q
Apa teknik yang digunakan untuk membuat atlas ini?A
Teknik yang digunakan untuk membuat atlas ini adalah single-nucleus RNA sequencing (snRNA-seq).Q
Apa yang terungkap tentang neuron sensorik di nyamuk?A
Neuron sensorik polimodal ditemukan lebih luas daripada yang diketahui sebelumnya, dan mereka membantu nyamuk dalam mencari inang dan bertahan hidup.Q
Apa temuan mengejutkan tentang glia setelah nyamuk betina makan darah?A
Temuan mengejutkan menunjukkan bahwa glia, meskipun hanya menyusun kurang dari 10% sel otak, mengalami perubahan besar pasca makan darah.