Eropa Hadapi Ancaman Baru Penyakit Nyamuk Akibat Perubahan Iklim
Courtesy of InterestingEngineering

Eropa Hadapi Ancaman Baru Penyakit Nyamuk Akibat Perubahan Iklim

Memberikan peringatan dan panduan terkait peningkatan risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di Eropa, serta menekankan pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan untuk melindungi masyarakat dari wabah yang semakin meluas dan intens sebagai akibat perubahan iklim.

20 Agt 2025, 21.10 WIB
215 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Eropa menghadapi risiko penyakit nyamuk yang meningkat akibat perubahan iklim.
  • Pentingnya pencegahan dan kesadaran masyarakat terhadap penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
  • ECDC dan WHO memberikan panduan untuk menghadapi wabah penyakit yang semakin meluas.
Alsace, Perancis - Peringatan dari Eropa pada Hari Nyamuk Sedunia 2025 menunjukkan bahwa benua ini memasuki fase baru dengan meningkatnya risiko penyakit yang ditularkan nyamuk. Perubahan iklim seperti suhu yang lebih hangat dan pola hujan yang berubah membuat musim penularan penyakit nyamuk menjadi lebih panjang dan intens. Virus West Nile dan chikungunya mencatat rekor wabah di berbagai wilayah Eropa tahun ini, menandai tantangan kesehatan yang signifikan.
Secara global, penyakit yang ditularkan nyamuk tetap menjadi ancaman besar, dengan kasus demam berdarah mencapai rekor lebih dari 14 juta pada 2024 dan kematian akibat malaria juga masih tinggi. Virus chikungunya juga menunjukkan peningkatan penyebaran di 119 negara, sementara beberapa pulau di Pasifik juga mengalami lonjakan kasus pada awal 2025. Hal ini menggambarkan risiko yang terus tumbuh di seluruh dunia.
Di Eropa, nyamuk Aedes albopictus yang membawa virus chikungunya telah menyebar ke 16 negara dan 369 wilayah, naik drastis dari dekade sebelumnya. Jumlah wabah chikungunya tahun 2025 sudah mencatat rekor tertinggi dengan 27 kejadian, termasuk kasus lokal pertama di Alsace, Perancis. Virus West Nile juga ditemukan di daerah baru Italia dan Rumania, dengan kasus tertinggi dalam tiga tahun terakhir yang diperkirakan akan terus meningkat hingga musim gugur.
ECDC telah menerbitkan pedoman baru untuk membantu negara-negara merespon penyakit berbasis nyamuk, termasuk pengawasan dan pengendalian yang sesuai kondisi lokal. Pesan penting juga disampaikan kepada masyarakat untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan repelen, mengenakan pakaian panjang, dan menggunakan penutup jendela atau kelambu, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Hari Nyamuk Sedunia mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran, pencegahan, dan deteksi dini sebagai langkah utama melawan ancaman penyakit nyamuk yang berkembang pesat. Penyesuaian terhadap perubahan iklim dan peningkatan perjalanan internasional menuntut respons kesehatan masyarakat yang terkoordinasi dan adaptif untuk menghadapi kondisi 'normal baru' ini di Eropa dan seluruh dunia.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/mosquito-borne-diseases-surge-worldwide

Analisis Kami

"Kondisi iklim yang makin hangat dan perubahan pola cuaca jelas memudahkan nyamuk berkembang biak dan memperpanjang musim penularan penyakit, membuat pandemi lokal di Eropa bukan lagi hal yang mengejutkan. Prioritas utama harus diberikan pada pengendalian vektor yang ramah lingkungan dan edukasi masyarakat agar langkah-langkah pencegahan menjadi budaya sehari-hari."

Analisis Ahli

Pamela Rendi-Wagner
"Perlu ada dukungan yang disesuaikan di tingkat negara anggota untuk memperkuat respons kesehatan masyarakat terhadap peningkatan ancaman penyakit nyamuk."
Dr Céline Gossner
"Penguatan dan perluasan intervensi pengendalian nyamuk yang efisien dan ramah lingkungan sangat penting untuk mencegah wabah yang lebih besar di masa depan."

Prediksi Kami

Jika tren pemanasan global dan perubahan iklim terus berlanjut tanpa intervensi efektif, risiko dan sebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk akan semakin meluas ke wilayah-wilayah yang sebelumnya bebas dari penyakit tersebut, memperberat beban kesehatan masyarakat di Eropa dan global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diperingati pada Hari Nyamuk Sedunia?
A
Hari Nyamuk Sedunia memperingati penemuan parasit malaria oleh Sir Ronald Ross pada tahun 1897.
Q
Apa penyebab meningkatnya kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di Eropa?
A
Peningkatan suhu, musim panas yang lebih lama, dan pola curah hujan yang berubah menyebabkan musim transmisi yang lebih panjang dan intens.
Q
Siapa yang membangun ECDC dan apa perannya?
A
ECDC, yang dibangun oleh negara-negara anggota Eropa, bertugas untuk memberikan dukungan dan panduan kesehatan dalam menghadapi penyakit.
Q
Apa dampak dari perubahan iklim terhadap penyebaran penyakit nyamuk?
A
Perubahan iklim menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi nyamuk, memperpanjang musim transmisi penyakit.
Q
Bagaimana cara pencegahan terhadap gigitan nyamuk?
A
Melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan repelan, mengenakan pakaian panjang, dan menggunakan jaring atau pendingin udara.

Artikel Serupa

Pemerintah Lokal Foshan Lawan Penyebaran Penyakit Nyamuk dengan Langkah KetatSCMP
Sains
25 hari lalu
237 dibaca

Pemerintah Lokal Foshan Lawan Penyebaran Penyakit Nyamuk dengan Langkah Ketat

Ilmuwan Tiongkok Ingatkan Pengendalian Nyamuk Tepat Cegah Wabah Demam ChikungunyaSCMP
Sains
26 hari lalu
204 dibaca

Ilmuwan Tiongkok Ingatkan Pengendalian Nyamuk Tepat Cegah Wabah Demam Chikungunya

Nitisinone: Obat yang Ubah Darah Manusia Jadi Racun Nyamuk PenyelamatInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
80 dibaca

Nitisinone: Obat yang Ubah Darah Manusia Jadi Racun Nyamuk Penyelamat

Wabah Misterius Mematikan di Kongo: Upaya Temukan PenyebabnyaWired
Sains
6 bulan lalu
259 dibaca

Wabah Misterius Mematikan di Kongo: Upaya Temukan Penyebabnya

Penurunan Katak Picu Lonjakan Malaria di Amerika Tengah, Ancaman GlobalForbes
Sains
6 bulan lalu
266 dibaca

Penurunan Katak Picu Lonjakan Malaria di Amerika Tengah, Ancaman Global

Virus Zika Manipulasi Kulit Manusia Jadi Magnet Nyamuk Penyebar PenyakitInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
299 dibaca

Virus Zika Manipulasi Kulit Manusia Jadi Magnet Nyamuk Penyebar Penyakit