Hubungan El Niño dan Wabah Dengue di Amerika: Kunci Prediksi Epidemi
Courtesy of NatureMagazine

Hubungan El Niño dan Wabah Dengue di Amerika: Kunci Prediksi Epidemi

Memahami hubungan antara wabah demam berdarah dan kondisi iklim di Amerika untuk membantu prediksi dan kesiapsiagaan menghadapi epidemi yang akan datang.

20 Agt 2025, 07.00 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Wabah dengue di Amerika dapat diprediksi berdasarkan kondisi iklim seperti El Niño dan suhu musim panas.
  • Data surveilans selama tiga dekade menunjukkan pola naik turunnya kasus dengue di seluruh benua.
  • Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk perencanaan dan respons terhadap epidemi dengue di masa depan.
Amerika, Amerika Serikat - Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes yang berkembang baik di lingkungan hangat. Kasus demam berdarah dapat meningkat secara drastis setelah perubahan iklim tertentu seperti peristiwa El Niño yang menyebabkan peningkatan suhu laut di Pasifik dan mengubah cuaca secara global.
Sebuah studi baru yang diterbitkan di Science Translational Medicine menganalisis data selama tiga dekade dari 14 negara di Amerika. Studi ini menemukan bahwa wabah dengue besar biasanya terjadi sekitar lima bulan setelah peristiwa El Niño. Selain itu, wabah lokal juga muncul sekitar tiga bulan setelah musim panas puncak dan satu bulan setelah curah hujan maksimal.
Data tersebut menunjukkan bahwa, meski negara-negara ini berjauhan hingga 10.000 kilometer, kasus dengue naik dan turun dengan pola yang relatif terkoordinasi dengan selang waktu enam bulan. Hal ini memberikan gambaran besar tentang bagaimana faktor iklim memengaruhi penyebaran penyakit ini di seluruh benua Amerika.
Para peneliti dan epidemiolog berharap temuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan prediksi wabah sehingga pihak berwenang dapat mempersiapkan sistem kesehatan dan tindakan pencegahan yang lebih baik sebelum epidemi terjadi. Ini sangat penting mengingat pada tahun 2024 tercatat rekor 13 juta kasus demam berdarah di Amerika.
Mengingat tidak adanya pengobatan spesifik untuk demam berdarah, langkah-langkah pencegahan yang berbasis prediksi iklim dan kesiapsiagaan tepat waktu menjadi strategi utama untuk mengurangi dampak penyakit ini di masa depan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02677-6

Analisis Kami

"Penelitian ini mengungkapkan betapa pentingnya faktor iklim dalam dinamika penularan dengue yang sering diremehkan oleh kebijakan kesehatan saat ini. Jika tidak ada langkah pencegahan yang terintegrasi dengan prediksi iklim, kita berpotensi menghadapi gelombang epidemi yang semakin sulit dikendalikan di masa depan."

Analisis Ahli

Talia Quandelacy
"Temuan ini sangat membantu dalam memperkirakan kapan suatu daerah mungkin mengalami epidemi dengue, memungkinkan perencanaan dan kesiapsiagaan yang lebih efektif."

Prediksi Kami

Di masa depan, dengan tren perubahan iklim yang menyebabkan lebih seringnya peristiwa El Niño dan peningkatan suhu, kemungkinan wabah demam berdarah akan semakin sering dan meluas di wilayah Amerika.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa hubungan antara El Niño dan wabah dengue di Amerika?
A
Hubungan antara El Niño dan wabah dengue di Amerika menunjukkan bahwa wabah besar terjadi sekitar lima bulan setelah peristiwa El Niño.
Q
Berapa banyak kasus dengue yang tercatat di Amerika pada tahun 2024?
A
Tercatat 13 juta kasus dengue di Amerika pada tahun 2024.
Q
Siapa penulis bersama dari studi yang dibahas dalam artikel ini?
A
Penulis bersama dari studi ini adalah Talia Quandelacy, seorang epidemiolog penyakit menular.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk perencanaan dan kesiapsiagaan?
A
Penelitian ini penting karena dapat membantu memprediksi kapan suatu wilayah mungkin mengalami epidemi, sehingga perencanaan dan kesiapsiagaan dapat ditingkatkan.
Q
Apa yang dapat dilakukan untuk memprediksi epidemi dengue di masa depan?
A
Memprediksi epidemi dengue di masa depan dapat dilakukan dengan memantau kondisi iklim dan data epidemiologi yang ada.

Artikel Serupa

Nitisinone: Obat yang Ubah Darah Manusia Jadi Racun Nyamuk PenyelamatInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
143 dibaca

Nitisinone: Obat yang Ubah Darah Manusia Jadi Racun Nyamuk Penyelamat

Penghentian USAID Hambat Penanganan Wabah Penyakit di Perbatasan Afrika TengahWired
Sains
6 bulan lalu
188 dibaca

Penghentian USAID Hambat Penanganan Wabah Penyakit di Perbatasan Afrika Tengah

Wabah Misterius Mematikan di Kongo: Upaya Temukan PenyebabnyaWired
Sains
6 bulan lalu
171 dibaca

Wabah Misterius Mematikan di Kongo: Upaya Temukan Penyebabnya

Antena Nyamuk: Kunci Inovasi Sensor Deteksi Bencana Alam Masa DepanInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
243 dibaca

Antena Nyamuk: Kunci Inovasi Sensor Deteksi Bencana Alam Masa Depan

Penurunan Katak Picu Lonjakan Malaria di Amerika Tengah, Ancaman GlobalForbes
Sains
6 bulan lalu
58 dibaca

Penurunan Katak Picu Lonjakan Malaria di Amerika Tengah, Ancaman Global

Virus Zika Manipulasi Kulit Manusia Jadi Magnet Nyamuk Penyebar PenyakitInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
234 dibaca

Virus Zika Manipulasi Kulit Manusia Jadi Magnet Nyamuk Penyebar Penyakit