La Nina Berakhir, Warga RI Siaga Kemarau! Ini Puncaknya
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: La Nina Berakhir, Warga RI Siaga Kemarau! Ini Puncaknya

CNBCIndonesia
Dari CNBCIndonesia
28 Maret 2025 pukul 08.51 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • La Nina telah berakhir, dan musim kemarau di Indonesia akan dimulai secara bertahap.
  • BMKG memberikan rekomendasi kepada sektor pertanian untuk menyesuaikan jadwal tanam dan pengelolaan air.
  • Kondisi iklim tahun ini diprediksi normal, tanpa pengaruh kuat dari fenomena iklim global.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa fenomena La Nina di Indonesia telah berakhir. Ini berarti musim kemarau akan berlangsung normal. Musim kemarau di Indonesia diperkirakan akan dimulai secara bertahap dari bulan Maret hingga April 2025. Beberapa daerah seperti Lampung, pesisir utara Jawa, dan Nusa Tenggara akan mengalami kemarau lebih awal, sementara daerah lain akan menyusul pada bulan Mei.
BMKG juga mengingatkan sektor pertanian untuk menyesuaikan jadwal tanam dan memilih varietas tanaman yang tahan kekeringan. Meskipun musim kemarau diprediksi normal, beberapa wilayah mungkin mengalami curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan dan lahan, terutama di daerah yang rawan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dinyatakan oleh BMKG mengenai anomali iklim La Nina di Indonesia?
A
BMKG menyatakan bahwa anomali iklim La Nina telah berakhir di Indonesia.
Q
Kapan musim kemarau di Indonesia diprediksi akan dimulai?
A
Musim kemarau di Indonesia diprediksi akan dimulai secara bertahap mulai Maret hingga April 2025.
Q
Wilayah mana saja yang akan terdampak oleh musim kemarau?
A
Wilayah yang akan terdampak termasuk Lampung bagian timur, pesisir utara Jawa bagian barat, dan sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Q
Apa yang disarankan oleh BMKG kepada sektor pertanian?
A
BMKG menyarankan sektor pertanian untuk menyesuaikan jadwal tanam dan memilih varietas tahan kekeringan.
Q
Bagaimana kondisi iklim tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya?
A
Kondisi iklim tahun ini diprediksi normal tanpa pengaruh kuat dari iklim laut, berbeda dengan tahun 2023 yang mengalami kekeringan.

Rangkuman Berita Serupa

Kerusakan AMOC: Tanda Kiamat Bumi yang Harus DiwaspadaiCNBCIndonesia
Sains
12 hari lalu
26 dibaca

Kerusakan AMOC: Tanda Kiamat Bumi yang Harus Diwaspadai

Prediksi Musim Kemarau 2025: Lebih Singkat dan Tidak SerempakCNBCIndonesia
Sains
17 hari lalu
105 dibaca

Prediksi Musim Kemarau 2025: Lebih Singkat dan Tidak Serempak

Krisis Iklim: Dunia di Ambang Batas Pemanasan Global 1,5 Derajat CelsiusCNBCIndonesia
Sains
18 hari lalu
40 dibaca

Krisis Iklim: Dunia di Ambang Batas Pemanasan Global 1,5 Derajat Celsius

Penelitian: 2023 Tahun Terpanas dalam 2.000 Tahun TerakhirCNBCIndonesia
Sains
20 hari lalu
103 dibaca

Penelitian: 2023 Tahun Terpanas dalam 2.000 Tahun Terakhir

Suhu Bumi Mencapai 1,75°C: Ancaman Nyata Pemanasan GlobalCNBCIndonesia
Sains
23 hari lalu
32 dibaca

Suhu Bumi Mencapai 1,75°C: Ancaman Nyata Pemanasan Global

PBB Sebut RI dalam Bahaya, Ungkap Fakta Mengerikan IniCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
79 dibaca

PBB Sebut RI dalam Bahaya, Ungkap Fakta Mengerikan Ini