Courtesy of Axios

CoreWeave mengumpulkan Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) dalam IPO yang diperkecil.

28 Mar 2025, 07.07 WIB

128 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

CoreWeave berhasil melakukan IPO terbesar dalam beberapa tahun meskipun mengurangi target penggalangan dana.
Perusahaan ini mengalami kerugian yang signifikan meskipun pendapatannya meningkat.
Dukungan dari Nvidia menunjukkan pentingnya kemitraan dalam industri teknologi.

CoreWeave, sebuah platform komputasi awan yang menyewakan GPU melalui pusat data, berhasil mengumpulkan Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) dalam penawaran umum perdana (IPO) mereka, menurut CNBC. Meskipun ini adalah IPO teknologi terbesar dalam beberapa tahun terakhir, jumlah tersebut lebih kecil dari yang diharapkan. CoreWeave awalnya berencana untuk mengumpulkan sekitar Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar) , tetapi mereka harus menurunkan harga dan jumlah saham yang ditawarkan. Mereka juga mendapatkan dukungan sebesar Rp 4.11 triliun ($250 juta) dari Nvidia, salah satu pemegang saham mereka.

Perusahaan yang berbasis di Roseland, New Jersey ini melaporkan kerugian bersih sebesar Rp 14.19 triliun ($863 juta) dengan pendapatan Rp 31.25 triliun ($1,9 miliar) untuk tahun 2024, dibandingkan dengan kerugian Rp 9.77 triliun ($594 juta) dan pendapatan Rp 3.77 triliun ($229 juta) pada tahun sebelumnya. CoreWeave memiliki 32 pusat data dengan lebih dari 250.000 GPU yang aktif dan sebelumnya telah mengumpulkan sekitar Rp 26.31 triliun ($1,6 miliar) dari investor swasta, termasuk Magnetar dan Fidelity, dengan valuasi terakhir mencapai Rp 378.24 triliun ($23 miliar) .

Sumber: https://www.axios.com/2025/03/28/coreweave-ipo-nvidia