Paduan tembaga baru AS tahan panas 1.472°F selama 10.000 jam, sebanding dengan kekuatan superalloy.
Courtesy of InterestingEngineering

Paduan tembaga baru AS tahan panas 1.472°F selama 10.000 jam, sebanding dengan kekuatan superalloy.

28 Mar 2025, 20.50 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Paduan Cu3-Ta-0.5Li menunjukkan kekuatan mekanik yang tinggi dan ketahanan suhu ekstrem.
  • Penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan paduan tembaga generasi baru.
  • Paduan ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk pertahanan dan dirgantara.
Penelitian kolaboratif dari Arizona State University, US Army Research Laboratory, Lehigh University, dan Louisiana State University telah menghasilkan paduan tembaga baru yang dapat bertahan pada suhu 800°C (1472°F) selama lebih dari 10.000 jam, sambil tetap memiliki kekuatan mekanik yang tinggi. Paduan adalah kombinasi dari dua atau lebih logam yang memiliki sifat lebih baik dibandingkan logam penyusunnya. Paduan ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti konstruksi, peralatan masak, otomotif, dan dirgantara.
Paduan yang dikembangkan, yaitu Cu3-Ta-0.5Li, memiliki keunikan karena menggunakan teknik pengolahan khusus yang menjaga struktur nanokristalin paduan tersebut. Dengan menambahkan 0,5 persen litium, bentuk partikel paduan berubah menjadi struktur kuboid yang lebih stabil, meningkatkan sifat termal dan mekaniknya. Paduan ini menunjukkan kekuatan yang sangat baik, bahkan setelah terpapar suhu tinggi dalam waktu lama.
Penelitian ini tidak hanya meningkatkan pemahaman kita tentang desain paduan, tetapi juga membuka peluang untuk mengembangkan paduan tembaga generasi baru yang dapat digunakan dalam komponen listrik berkinerja tinggi, bahan struktural, serta industri dirgantara dan pertahanan. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/new-copper-alloy-that-withstands-1472f

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat paduan tembaga baru ini istimewa?
A
Paduan tembaga baru ini istimewa karena dapat bertahan pada suhu 1472°F (800°C) selama lebih dari 10.000 jam sambil mempertahankan kekuatan mekanik yang tinggi.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian paduan tembaga ini?
A
Penelitian ini melibatkan Arizona State University, US Army Research Laboratory, Lehigh University, dan Louisiana State University.
Q
Apa suhu maksimum yang dapat ditahan oleh paduan Cu3-Ta-0.5Li?
A
Paduan Cu3-Ta-0.5Li dapat ditahan pada suhu maksimum 1472°F (800°C).
Q
Bagaimana cara paduan ini mempertahankan kekuatan pada suhu tinggi?
A
Paduan ini mempertahankan kekuatan pada suhu tinggi berkat lapisan bilayer tantalum yang mencegah pertumbuhan butir dan menjaga struktur nanokristalin.
Q
Apa aplikasi potensial dari paduan tembaga ini?
A
Aplikasi potensial dari paduan tembaga ini termasuk dalam penukar panas, komponen listrik berkinerja tinggi, dan industri pertahanan serta dirgantara.

Artikel Serupa

Penemuan Bahan Keramik Tahan Panas 3600 Derajat untuk Pesawat HipersonikInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
52 dibaca

Penemuan Bahan Keramik Tahan Panas 3600 Derajat untuk Pesawat Hipersonik

Alloy Elastis TiNb Mampu Ciptakan Pemanas Hijau Efisien dengan Peregangan SederhanaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
88 dibaca

Alloy Elastis TiNb Mampu Ciptakan Pemanas Hijau Efisien dengan Peregangan Sederhana

Ilmuwan Cina Pecahkan 'Segitiga Mustahil' untuk Baja Tahan Karat Super KuatSCMP
Sains
3 bulan lalu
75 dibaca

Ilmuwan Cina Pecahkan 'Segitiga Mustahil' untuk Baja Tahan Karat Super Kuat

Para ilmuwan merancang kelas baru superkonduktor suhu tinggi tanpa tembaga.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
55 dibaca

Para ilmuwan merancang kelas baru superkonduktor suhu tinggi tanpa tembaga.

Bulan ke tulang: Paduan superelastis tahan terhadap suhu ekstrem -450°F hingga 500°F.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
93 dibaca

Bulan ke tulang: Paduan superelastis tahan terhadap suhu ekstrem -450°F hingga 500°F.

Para ilmuwan menciptakan logam paling stabil untuk manufaktur presisi.SCMP
Sains
5 bulan lalu
189 dibaca

Para ilmuwan menciptakan logam paling stabil untuk manufaktur presisi.