Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
YC-backed Taxo mengumpulkan Rp 82.22 miliar ($5M)  untuk mengurangi administrasi kesehatan dengan 'mesin penalaran' AI-nya.
Courtesy of TechCrunch
Bisnis
Startup dan Kewirausahaan

YC-backed Taxo mengumpulkan Rp 82.22 miliar ($5M) untuk mengurangi administrasi kesehatan dengan 'mesin penalaran' AI-nya.

28 Mar 2025, 21.07 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Startup Taxo menggunakan AI untuk mengurangi beban administrasi dalam layanan kesehatan.
  • Mesin penalaran AI Taxo meningkatkan tingkat persetujuan otorisasi sebelumnya hingga 98%.
  • Transparansi dalam proses pengambilan keputusan penting untuk membangun kepercayaan antara dokter dan teknologi.
Dokter asal Inggris, Ahmed Kerwan, merasa terkejut dengan banyaknya pekerjaan administratif saat mulai bekerja sebagai dokter. Ia menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengurus klaim asuransi daripada merawat pasien. Untuk mengatasi masalah ini, Kerwan mendirikan sebuah startup bernama Taxo, yang menawarkan aplikasi untuk membantu dokter dalam tugas-tugas seperti mendapatkan persetujuan dari asuransi, pendaftaran pasien, dan penagihan medis.
Baca juga: Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Pasien Mendapatkan Diagnosa Medis
Apa yang membedakan Taxo dari startup lainnya adalah "mesin penalaran" AI yang dimilikinya. Mesin ini dapat menjelaskan proses di balik keputusan yang diambil, sehingga dokter dapat lebih percaya pada sistem tersebut. Dengan teknologi ini, tingkat persetujuan untuk permohonan asuransi meningkat menjadi 98%, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri yang hanya 80%.
Baca juga: ThinkAndor: AI Kolaboratif yang Mengubah Cara Pelayanan Kesehatan Modern
Taxo menggunakan data kesehatan yang sulit diakses untuk melatih sistemnya, sehingga tidak mudah ditiru oleh perusahaan lain. Startup ini baru saja mendapatkan investasi sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta) dan telah mencapai pendapatan tahunan sebesar Rp 16.45 miliar ($1 juta) hanya dalam enam bulan setelah diluncurkan. Kerwan berharap Taxo dapat membantu dokter merasa lebih nyaman menggunakan teknologi AI dalam praktik mereka.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/03/28/yc-backed-taxo-raised-5m-to-slash-healthcare-admin-with-its-ai-reasoning-engine/

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Ahmed Kerwan?
A
Ahmed Kerwan adalah seorang dokter asal Inggris yang kini menjadi pengusaha dan pendiri startup Taxo.
Q
Apa yang dilakukan oleh startup Taxo?
A
Startup Taxo menawarkan aplikasi untuk membantu dokter dalam mengelola tugas administratif seperti otorisasi sebelumnya dan penagihan medis.
Q
Apa yang membedakan Taxo dari startup lain di bidang yang sama?
A
Taxo membedakan dirinya dengan menggunakan mesin penalaran AI yang transparan dalam menjelaskan proses pengambilan keputusan kepada pengguna.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'mesin penalaran' dalam konteks Taxo?
A
'Mesin penalaran' dalam konteks Taxo adalah teknologi AI yang menjelaskan logika di balik keputusan yang diambil, membantu membangun kepercayaan dengan dokter.
Q
Mengapa dokter ragu menggunakan ChatGPT?
A
Dokter ragu menggunakan ChatGPT karena mereka tidak dapat melacak bagaimana dan mengapa rekomendasi tertentu dibuat.

Artikel Serupa

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk mengatasi masalah itu.
Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mengatasi masalah itu.
Dari TechCrunch
Lebih banyak uang masuk ke kesehatan AI: Qventus mengamankan Rp 1.73 triliun ($105 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 6.58 triliun ($400 juta) .
Lebih banyak uang masuk ke kesehatan AI: Qventus mengamankan Rp 1.73 triliun ($105 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 6.58 triliun ($400 juta) .
Dari TechCrunch
AI yang Tidak Kita Duga: Bagaimana Teknologi Mengubah Perawatan Pasien
AI yang Tidak Kita Duga: Bagaimana Teknologi Mengubah Perawatan Pasien
Dari Forbes
Apakah Kecerdasan Buatan Solusi untuk Masalah Kronis dalam Kesehatan?
Apakah Kecerdasan Buatan Solusi untuk Masalah Kronis dalam Kesehatan?
Dari Forbes
Hexa, studio startup di balik Aircall dan Swan, mengungkapkan kelompok startup berikutnya.
Hexa, studio startup di balik Aircall dan Swan, mengungkapkan kelompok startup berikutnya.
Dari TechCrunch
Tiga Alasan Mengapa Agen AI Memerlukan Lompatan Kepercayaan
Tiga Alasan Mengapa Agen AI Memerlukan Lompatan Kepercayaan
Dari Forbes
Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk mengatasi masalah itu.TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
41 dibaca

Tidak semua pasien kanker membutuhkan kemoterapi. Ataraxis AI mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk mengatasi masalah itu.

Lebih banyak uang masuk ke kesehatan AI: Qventus mengamankan Rp 1.73 triliun ($105 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 6.58 triliun ($400 juta) .TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
137 dibaca

Lebih banyak uang masuk ke kesehatan AI: Qventus mengamankan Rp 1.73 triliun ($105 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 6.58 triliun ($400 juta) .

AI yang Tidak Kita Duga: Bagaimana Teknologi Mengubah Perawatan PasienForbes
Teknologi
7 bulan lalu
149 dibaca

AI yang Tidak Kita Duga: Bagaimana Teknologi Mengubah Perawatan Pasien

Apakah Kecerdasan Buatan Solusi untuk Masalah Kronis dalam Kesehatan?Forbes
Sains
7 bulan lalu
93 dibaca

Apakah Kecerdasan Buatan Solusi untuk Masalah Kronis dalam Kesehatan?

Hexa, studio startup di balik Aircall dan Swan, mengungkapkan kelompok startup berikutnya.TechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
213 dibaca

Hexa, studio startup di balik Aircall dan Swan, mengungkapkan kelompok startup berikutnya.

Tiga Alasan Mengapa Agen AI Memerlukan Lompatan KepercayaanForbes
Sains
8 bulan lalu
61 dibaca

Tiga Alasan Mengapa Agen AI Memerlukan Lompatan Kepercayaan