Courtesy of Axios

Elon Musk Gabungkan xAI dan Twitter untuk Ciptakan Era Baru Media Sosial AI

29 Mar 2025, 04.54 WIB

154 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Elon Musk menggabungkan xAI dan X untuk meningkatkan potensi kedua perusahaan.
Akuisisi ini bertujuan untuk melindungi investor Twitter dari kerugian besar.
Sejumlah pemegang saham yang sama terlibat dalam kedua perusahaan, menunjukkan keterkaitan yang kuat.

Elon Musk mengumumkan bahwa xAI, perusahaan kecerdasan buatan yang ia dirikan, telah mengakuisisi X, aplikasi media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Langkah ini diambil untuk melindungi para investor Twitter dari kerugian, dan menunjukkan keinginan Musk untuk menggabungkan berbagai bagian dari perusahaan-perusahaannya.

Musk menyebut bahwa merger ini bernilai Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) untuk xAI dan Rp 740.02 triliun ($45 miliar) untuk X, termasuk utang sebesar Rp 197.34 triliun ($12 miliar) . Sebagai perbandingan, Musk membeli Twitter seharga Rp 723.58 triliun ($44 miliar) pada akhir 2022, tetapi banyak investor yang telah menurunkan nilai sahamnya lebih dari 70%. xAI sendiri baru-baru ini dinilai sebesar Rp 822.25 triliun ($50 miliar) dalam putaran penggalangan dana pada akhir 2024.

Musk menjelaskan bahwa masa depan xAI dan X saling terkait. Dengan menggabungkan data, model, dan keahlian dari kedua perusahaan, mereka berharap dapat memanfaatkan potensi besar yang ada. Kombinasi kemampuan AI canggih dari xAI dan jangkauan luas dari X diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang signifikan.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/03/28/musk-x-xai

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Penggabungan AI dengan platform sosial media memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik, terutama dalam meningkatkan personalisasi dan interaksi pengguna secara signifikan."

Fei-Fei Li

"Meskipun teknologi AI semakin maju, penggabungan perusahaan dari dua sektor berbeda harus diiringi dengan strategi yang matang untuk menghindari kegagalan integrasi teknologi dan budaya perusahaan."

Analisis Kami

"Langkah ini menegaskan visi Musk yang ingin menciptakan ekosistem teknologi terpadu, meskipun risikonya cukup besar mengingat kompleksitas menggabungkan dua entitas besar. Namun, jika berhasil, ini bisa menjadi terobosan besar dalam cara AI digunakan dalam media sosial dan komunikasi digital."

Prediksi Kami

Penggabungan ini kemungkinan akan mempercepat inovasi di bidang AI yang terintegrasi dengan platform sosial media, membuka fitur baru yang menggabungkan kemampuan kecerdasan buatan dengan komunikasi sosial secara luas.