Courtesy of CNBCIndonesia
Tarif Listrik Triwulan II 2025 Tetap, Dorong Stabilitas Daya Beli dan UMKM
29 Mar 2025, 12.50 WIB
298 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif listrik untuk pelanggan nonsubsidi tidak mengalami perubahan pada triwulan II tahun 2025.
- Pelanggan bersubsidi tetap mendapatkan subsidi listrik untuk mendukung daya beli masyarakat.
- Kementerian ESDM mendorong efisiensi operasional PT PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan bahwa tarif listrik untuk triwulan II tahun 2025 tidak akan berubah untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha. Selain itu, tarif untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tetap sama, termasuk pelanggan sosial dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan nonsubsidi biasanya dilakukan setiap 3 bulan berdasarkan perubahan kondisi ekonomi, seperti kurs dan harga batubara. Meskipun ada kemungkinan tarif listrik seharusnya naik, tarif untuk triwulan II tahun 2025 tetap sama dengan triwulan I karena pemerintah ingin menjaga stabilitas harga.
Sebelumnya, pemerintah memberikan diskon 50% untuk biaya listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya sampai 2.200 VA pada bulan Januari dan Februari 2025. Namun, diskon tersebut telah berakhir pada 28 Februari 2025, dan tarif listrik kembali normal mulai 1 Maret 2025. Kementerian ESDM juga mendorong PT PLN (Persero) untuk melakukan efisiensi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250329111445-4-622693/sah-pemerintah-putuskan-tarif-listrik-april-2025-tidak-naik
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250329111445-4-622693/sah-pemerintah-putuskan-tarif-listrik-april-2025-tidak-naik
Analisis Ahli
Andi Susanto (Ekonom Energi)
"Penundaan kenaikan tarif listrik ini memberikan ruang bernapas bagi masyarakat dan UMKM untuk beradaptasi, namun pemerintah harus tetap waspada agar subsidi tidak membengkak dan berdampak negatif pada fiskal negara."
Analisis Kami
"Menjaga tarif listrik tetap stabil pada kuartal II 2025 adalah langkah strategis yang penting untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga energi global yang tidak menentu. Namun, strategi ini harus dibarengi dengan upaya operasional PLN yang agresif agar keberlanjutan subsidi listrik tidak menimbulkan tekanan keuangan perusahaan dan pada akhirnya merugikan konsumen."
Prediksi Kami
Kondisi ini kemungkinan akan diteruskan agar tarif listrik tetap stabil, tetapi PLN perlu meningkatkan efisiensi dan penjualan agar tidak terbebani oleh subsidi dan tetap menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM untuk tarif listrik triwulan II tahun 2025?A
Kementerian ESDM menetapkan tarif listrik triwulan II tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap, sama dengan tarif triwulan I tahun 2025.Q
Siapa yang mendapatkan subsidi listrik?A
Subsidi listrik diberikan kepada pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, dan pelanggan UMKM.Q
Apa yang menjadi dasar penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan nonsubsidi?A
Penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan berdasarkan perubahan realisasi parameter ekonomi makro seperti kurs, ICP, inflasi, dan HBA.Q
Apa yang terjadi dengan diskon biaya listrik untuk pelanggan rumah tangga?A
Diskon biaya listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga berakhir pada 28 Februari 2025, dan tarif kembali normal sejak 1 Maret 2025.Q
Apa yang didorong oleh Kementerian ESDM kepada PT PLN?A
Kementerian ESDM mendorong PT PLN untuk melakukan efisiensi operasional dan meningkatkan penjualan tenaga listrik.