Courtesy of CNBCIndonesia

Penetapan Idulfitri 2025 dan Fenomena Gerhana Matahari Sebagian yang Sayang Dilewatkan

29 Mar 2025, 19.19 WIB

141 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hari Raya Idulfitri 2025 ditetapkan oleh Kementerian Agama pada 31 Maret.
Gerhana Matahari Sebagian tidak terlihat di Indonesia, tetapi dapat dilihat di Eropa dan Amerika.
Pengamatan Gerhana Matahari harus dilakukan dengan hati-hati menggunakan kacamata pelindung yang sesuai.

Pada tanggal 31 Maret 2025, Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri. Sebelum penetapan tersebut, akan ada sidang isbat pada tanggal 29 Maret 2025, yang bertepatan dengan fenomena Gerhana Matahari Sebagian. Namun, sayangnya gerhana ini tidak dapat dilihat dari Indonesia, melainkan hanya terlihat di Eropa dan Amerika.

Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika Bulan menutupi sebagian permukaan Matahari. Di beberapa wilayah di Amerika Utara dan Greenland, orang-orang dapat melihat hingga 92% permukaan Matahari tertutup. Di London, gerhana ini akan terjadi antara pukul 10:07 hingga 12:00 GMT, dengan puncak gerhana pada pukul 11:03 GMT.

Bulan juga berada dalam fase baru saat gerhana ini terjadi, sehingga Bulan tidak akan terlihat di langit malam. Bagi yang ingin menyaksikan gerhana, sangat penting untuk tidak melihat langsung ke Matahari karena dapat merusak mata. Disarankan untuk menggunakan kacamata khusus yang aman atau menonton melalui streaming di YouTube Royal Observatory Greenwich.

--------------------

Analisis Kami: Fenomena gerhana yang bertepatan dengan sidang isbat memberikan konteks astronomi yang menarik sekaligus menambah pentingnya pengumuman resmi dalam penentuan awal Syawal. Masyarakat perlu edukasi lebih lanjut tentang pentingnya keselamatan saat mengamati fenomena langit agar tidak terjadi kerusakan mata.

--------------------

Analisis Ahli:

astronom Indonesia: Gerhana Matahari Sebagian ini merupakan kesempatan bagus untuk edukasi publik tentang fenomena alam dan hubungan astronomi dengan kalender Islam, namun tantangan utamanya adalah keterbatasan lokasi pengamatan di Indonesia.

dokter spesialis mata: Melihat langsung ke matahari saat gerhana tanpa perlindungan yang tepat dapat menyebabkan kerusakan retina serius, sehingga pemakaian kacamata bersertifikat standar internasional harus benar-benar diutamakan.

--------------------

What's Next: Masyarakat Indonesia akan semakin sadar pentingnya menggunakan alat pelindung mata saat mengamati fenomena astronomi seperti gerhana agar menghindari risiko kesehatan, dan penetapan Hari Raya Idulfitri tetap mengikuti hasil sidang isbat resmi.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250329191525-4-622787/idulfitri-2025-didahului-dengan-fenomena-gerhana-matahari